Jambret yang beraksi di Surabaya didor polisi
Merdeka.com - Gagal melakukan aksi, dua penjambretan Wahyu Hidayat (22) dan Fredianto (21), ditembak polisi Polres Kota Surabaya. Dari catatan kepolisian, dua orang pelaku merupakan residivis dan sering beraksi di Jalan Dinoyo, Jalan Veteran, Jalan Ketabang Kali, Jalan Pakis Tirtosari, dan Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya.
"Mereka sudah beraksi di tujuh lokasi (TKP), tapi yang diakui hanya lima TKP," ujar Kepala Unit Kejahatan Umum Satuan Reserse Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris M Yunus Saputra, di Surabaya, Rabu (30/5).
Dia mengatakan, polisi terpaksa menghadiahi timah panas karena para tersangka mencoba melarikan diri. Kedua pelaku diketahui sering melakukan perampasan barang milik korban yang memakai kendaraan roda dua di sekitar Surabaya.
"Saat ditangkap pelaku tengah melancarkan aksi pada perempuan yang berboncengan menggunakan motor," katanya.
Korban, kata Yunus, melakukan perlawanan sehingga membuat mereka oleng dan jatuh dari kendaraanya. Polisi sudah menguntit kedua pelaku sejak seminggu lalu langsung mengejar tersangka.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan satu unit handphone Blackberry dan motor Suzuki Satria nomor polisi L 5551 RS. Wahyu terkena timah panas di kaki sebelah kiri dan Fedrianto di sebelah kanan.
"Tersangka kami jerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dan kekerasan (curas) dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara," ujar Yunus.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNPT meminta gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dimasukan ke dalam daftar terduga terorisme dan organisasi terorisme (DTTOT).
Baca SelengkapnyaDirektorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaKTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menghasilkan resolusi yang berisi 31 keputusan kuat dan keras untuk penghentian kekerasan di Jalur Gaza.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua organisasi ini dianggap sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni lah kisah Prajogo Pangestu, salah satu orang terkaya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaD-8mencakup delapan negara berkembang yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam yang berkeinginan mempererat kerja sama dalam pembangunan.
Baca SelengkapnyaKomitmen Indonesia untuk menjadi anggota OECD sejalan dengan mandat konstitusi yang mendorong peran aktif Indonesia dalam kerja sama internasional.
Baca SelengkapnyaIbu dari Alam Ganjar tersebut ikut berkecimpung pada organisasi islam, seperti pengurus Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Purbalingga.
Baca SelengkapnyaPelatihan vokasi diharapkan bisa membantu tenaga kerja meningkatkan keterampilan.
Baca Selengkapnya