Merdeka.com - Puluhan Jemaah dari Yayasan Majelis Dzikir Latiful Akbar (An- Nazir), di Jalan Boegenville RT 007/006 Nomor 16, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, melaksanakan takbiran sejak Rabu (15/7) malam. Jemaah ini memutuskan Lebaran 2015 pada Kamis (16/7).

"Kami tadi Salat Id pukul 07.00 WIB. Ya memang kami Lebarannya lebih dulu dari MUI dan aliran Islam lainnya. Itu sudah bertahun-tahun lamanya," kata Ketua Yayasan Majelis Dzikir Latiful Akbar, Dedi Lazuardi (48) yang ditemui di lokasi, Kamis (16/7).

Pantauan di lokasi, usai melakukan Salat Id, puluhan jemaah selanjutnya melakukan tradisi silaturahim sesama jemaah. Sebagai Ketua Yayasan, Dedi yang terlihat menggunakan sorban dan jubah hitam ini mengungkapkan bahwa yayasan ini sudah berdiri sejak tahun 2001.

Menurutnya, selama 14 tahun dia dan anggota lainnya melaksanakan puasa dan Salat Id lebih awal. Dirinya menjelaskan, pengambilan hari kapan waktu puasa dan kapan waktu lebaran yang berbeda itu berdasarkan pengamatan razab dan memantau alam.

"Sedikit membedakannya dengan MU atau yang lain adalah kita mengamati dari razab. Kenapa begitu? karena kalau menentukan tanggal 1 Syawal itu agak susah. Melihat hilal yang itu juga agak susah. Jadi yang diamati harusnya keseluruhan bulan, bukan awal bulan. lebih sempurna begitu. Makanya itu kita berbeda," paparnya.

Lanjutnya, Dedi berharap alangkah baiknya sidang Isbat berdasarkan rajab. "Yang diperhatikan keseluruhannya ini. Karena saat ini tidak laz lagi melihat bulannya, hitungan bulannya untuk langsung tahu tanggal lebaran. Itu Internasional. Internasional tidak ada alamnya. Tidak ada lunar kalender (patokan matahari) lagi," tutupnya.