Jalur Puncak kembali normal, ketinggian air Katulampa dibatas aman
Merdeka.com - Arus lalu lintas di jalur Puncak akhirnya kembali normal setelah lebih dari empat jam petugas gabungan dari kepolisian, dinas pekerjaan umum dan warga setempat membersihkan material longsor yang hampir menutup seluruh badan jalan, di kawasan hutan Pinus, Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (15/02).
"Pada pukul 23.30 WIB, Rabu (15/02) proses pengangkatan material yang menutup ruas jalan sudah selesai dibantu 120 petugas gabungan dan satu alat berat. Sehingga hari ini Jalur Puncak sudah kembali dibuka dan kendaraan yang melintas sudah kembali normal," kata Kasatlantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama, Kamis (16/02).
Selama proses pembersihan material (batu, tanah dan pepohonan) dari ruas jalan, pihaknya sempat menutup Jalur Puncak selama 4 jam. "Semalam kendaraan, yang datang dari arah Bogor/Jakarta menuju Puncak dilakukan penyekatan di beberapa titik. Sehingga sempat terjadi kepadatan," jelasnya.
Sementara itu, Bendung Katulampa yang sempat berstatus siaga II dengan Tinggi Muka Air (TMA) sungai Ciliwung 170 centimeter, pada Rabu (15/02) petang karena wilayah Bogor, khususnya kawasan Puncak sebagai hulu sungai terus diguyur hujan, Kamis (16/02) ini kondisinya berangsur surut dengan ketinggian air 70 centimeter pukul 17.05 WIB.
Menurut Kepala Petugas Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman, TMA sungai Ciliwung pada pagi hari sempat menyentuh di bawah batas normal yakni 40 centimeter. "Dikarenakan kawasan Puncak pada siang harinya mulai diguyur hujan dengan intensitas ringan, air kembali naik dengan tinggi 60 centimeter berstatus siaga IV pada pukul 15.00 WIB," ujar Andi.
Dua jam kemudian lanjut dia, hujan mulai merata mengguyur wilayah Bogor, dengan intensitas sedang, namun hanya berlangsung sebentar sehingga kenaikannya TMA hanya mencapai 70 centimeter, tepatnya pada pukul 17.05 WIB.
"Tapi tetap mengimbau kepada warga Jakarta, khususnya yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk waspada karena wilayah Puncak masih terus diguyur hujan gerimis," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca SelengkapnyaMasalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah catatan yang membuat penyemprotan air ke jalan tak sepenuhnya efektif mengurangi polusi udara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaWarga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca Selengkapnya