Jalur Pamekasan-Sumenep lumpuh akibat banjir
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Pulau Madura selama dua hari, menimbulkan banjir. Jalur bus yang menghubungkan Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sumenep lumpuh, akibat tergenang banjir.
Jalur bus yang lumpuh ini di kilometer 7 dari arah terminal bus Ceguk, Pamekasan, yakni di Jalan Raya Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Semua jenis kendaraan bermotor terpaksa menutar balik melalui Kota Pamekasan. Genangan banjir di jalur ini rata-rata 40 cm, bahkan ada yang mencapai 50 cm.
Sebagian kendaraan yang berupaya menerobos genangan banjir ini banyak yang macet, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Banjir mulai melanda Kota Pamekasan dan menggenangi rumah-rumah warga sejak Rabu (3/7) sekitar pukul 11.00 WIB. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda banjir akan surut, bahkan diperkirakan semakin tinggi, karena di wilayah utara Pamekasan kembali turun hujan dengan deras.
Diperkirakan 2.000 rumah lebih terendam di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kota dan Kecamatan Pademawu. Selain menggenangi perkampungan warga, banjir yang terjadi di Pamekasan ini juga menggenangi sejumlah lembaga pendidikan, dan merendam tanaman tembakau milik petani.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir tersebut sempat melumpuhkan lalu lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca Selengkapnya5 orang petani dikabarkan meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang berteduh di sebuah pondok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPuan menyebut, yang terpenting saat ini Pilpres berjalan baik,lancar dan juga jujur.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Tengah mengatakan sangat fluktuatif dan bergantung terhadap cuaca.
Baca SelengkapnyaGanjar sarapan bareng petani sambil menyerap aspirasi mereka di Sragen.
Baca SelengkapnyaJulius menyampaikan, keputusan yang menetapkan Muhyani hanya melakukan pembelaan diri sudah tepat
Baca Selengkapnya