Merdeka.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memerintahkan seluruh Kapolda agar menjamin keselamatan dan keamanan mahasiswa asal Papua dan Papua Barat. Dia berharap tidak ada lagi kejadian serupa seperti yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur.

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Hamidin mengaku sudah menjalankan instruksi Kapolri sejak kejadian di Surabaya. Patroli dilakukan secara rutin.

"Asrama mahasiswa Papua kita jaga, kita kawal. Masyarakat Papua kita ajak dialog. Jadi enggak ada masalah, tetap laksanakan kebijakan Kapolri tersebut," kata Hamidin, Senin (2/9).

Peningkatan patroli ini, kata Hamidin, dilakukan di tempat-tempat dianggap rawan konflik. "Patroli itu ada yang biasa maksudnya yang rutin digelar,"tuturnya.

"Lalu patroli skala menengah, artinya tempat-tempat yang dianggap rawan didatangi karena tidak hanya menjaga keamanan mahasiswa Papua tapi juga dari kejahatan lain. Jangan sampai fokus ke Papua lalu meningkat begal," tambah Hamidin.

Peningkatan patroli itu juga, imbuh Hamidin, maksudnya peningkatan intensitas. Misalnya, jika sebelumnya patroli ke tempat-tempat tertentu hanya tiga kali, ditambah menjadi empat kali sehari. Monitoring anggota-anggota berpakaian preman juga dimaksimalkan.