Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jalani sidang perdana di Medan, terdakwa Bibi Radika pingsan

Jalani sidang perdana di Medan, terdakwa Bibi Radika pingsan Bibi Radika. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sidang perdana perkara penganiayaan dan pembunuhan pembantu rumah tangga dengan terdakwa Bibi Radika digelar di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (16/4). Tetapi, pembacaan dakwaan terpaksa diskors karena perempuan itu pingsan.

Bibi Radika tiba-tiba terkulai ke sandaran kursi, kemudian tak bergerak. Kejadian itu terjadi saat Jaksa Penuntut Umum, Artha Rohani Sihombing, tengah membacakan hasil visum Hermin alias Cici, pesuruh dianiaya hingga tewas di kediaman pasangan suami istri, Syamsul Anwar dan Bibi Radika, di Jalan Beo simpang Jalan Angsa, Medan.

Melihat Bibi Radika pingsan, Ketua Majelis Hakim Aksir langsung memerintahkan pengawal tahanan memeriksa terdakwa. Pengawal tahanan lantas membopongnya ke mobil tahanan dan melarikannya ke Instalasi Gawat Darurat RSU Malahayati, tak jauh dari PN Medan.

Sidang pembacaan dakwaan ini akhirnya diskors hakim. "Mungkin akan dilanjutkan hari ini, karena saya tadi lihat dia (Bibi Radika) tadi sudah sadar," kata Artha.

Bibi Radika disangka menganiaya sejumlah pembantunya, bahkan salah seorang di antaranya tewas. Dia juga dijerat dengan pasal perdagangan orang (trafficking).

Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Medan Dwi Agus menyatakan, Bibi Radika disangka melanggar pasal 338 juncto pasal 55 KUHPidana juncto Pasal 44 ayat 1 dan 3 Undang-undang (UU) RI No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) juncto Pasal 55 KUHPidana subsider pasal 351 ayat 3 juncto 55 KUHPidana juncto Pasal 221 juncto 55 KUHPidana juncto Pasal 2 UU No 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Manusia juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Keluarga pasangan Syamsul Anwar dan Bibi Radika ramai diberitakan beberapa waktu lalu, setelah tiga pembantu diselamatkan dari rumah mereka di Jalan Beo, Medan. Ketiganya mengaku dianiaya. Belakangan diketahui seorang pembantu lain, Hermin alias Cici, dianiaya hingga tewas. Mayatnya dibuang ke Kabupaten Karo.

Dalam kasus ini, penyidik Satuan Reskrim Polresta Medan menetapkan tujuh tersangka. Dua tersangka di bawah umur sudah menjalani sidang yakni, MTA (17 tahun) dan MHB (17 tahun). Keduanya sudah divonis bersalah hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan pada 5 Januari lalu. MTA divonis dengan hukuman 1 tahun dan 8 bulan penjara, sedangkan MHB divonis 5 tahun penjara. Kemarin, Rabu (15/4), seorang pelaku lainnya, yaitu Kiki Andika merupakan pembantu di rumah keluarga Syamsul, juga dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 2 tahun 6 bulan penjara.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya
1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang

1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang

Mirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.

Baca Selengkapnya
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dibuang di Semak Belukar, 10 Potret Bayi yang Diselamatkan Oleh Nana Mirdad - Kini Sehat Usai Dilarikan ke Rumah Sakit

Dibuang di Semak Belukar, 10 Potret Bayi yang Diselamatkan Oleh Nana Mirdad - Kini Sehat Usai Dilarikan ke Rumah Sakit

Nana Mirdad yang baru menemukan seorang bayi di dekat rumahnya langsung melarikannya ke rumah sakit

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Nasib Malang Menimpa Fikoh LIDA, Rumah Masa Kecil Terbakar Habis

Nasib Malang Menimpa Fikoh LIDA, Rumah Masa Kecil Terbakar Habis

Rumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.

Baca Selengkapnya
Ditangkap di Rumah Kakak, Sopir Fortuner Arogan Sempat Tutupi Mobil Pakai Terpal dan Ganti Pelat Nomor Biasa

Ditangkap di Rumah Kakak, Sopir Fortuner Arogan Sempat Tutupi Mobil Pakai Terpal dan Ganti Pelat Nomor Biasa

Pelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Momen Sedih Wanita Mudik untuk Jenguk Ayah yang Sakit Malah Kebanjiran, Sang Ayah Justru Minta Putrinya Kembali ke Perantauan

Momen Sedih Wanita Mudik untuk Jenguk Ayah yang Sakit Malah Kebanjiran, Sang Ayah Justru Minta Putrinya Kembali ke Perantauan

Tak peduli dengan kondisinya yang sakit, ayah wanita ini tetap tinggal di rumah yang dilanda banjir dan meminta putrinya untuk kembali ke perantauan.

Baca Selengkapnya