Jalan lengang Jakarta simpan potensi bahaya

Merdeka.com - Musim libur Lebaran menjadi impian sebagian warga Jakarta karena jalan ibukota lengang. Namun sepinya jalanan tersebut menyimpan potensi bahaya tinggi, karena dalam tiga hari ini ada tiga kecelakaan yang memakan korban.

Pertama, Director of Corporate Affairs atau Sekretaris Perusahaan PT Adaro Energy, Andre Mamuaya, tewas saat menunggangi motor gede Ducati di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (21/8). Dia diketahui menabrak Toyota Innova yang dikendarai oleh Mahendra Tarigan sebelum akhirnya terpental.

Polisi menjelaskan kecelakaan berawal saat Andre menggeber tunggangan mewahnya berpelat polisi B 5555 XS melintasi jalur lambat di jalan protokol itu. Namun, Andre tidak bisa mengontrol motor gedenya yang berada dalam kecepatan tinggi ketika ada Toyota Innova ingin belok kiri masuk ke Plaza Sentral. Andre terpental dan tewas di RS Siloam, tak jauh dari lokasi kecelakaan.

Kedua, kecelakaan bus Transjakarta terjadi pada hari kedua lebaran di saat jalanan ibu kota sepi. Di jalan layang Pesing, Grogol, Jakarta Barat, bus besar itu menabrak pengendara motor.

Menurut polisi, bus bernomor polisi B 7516 ZX itu menabrak dua orang yang mengendarai sepeda motor Honda Beat B 6413 BYQ hingga menewaskan kedua pemotor tersebut. Tabrakan tersebut itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.

Ketiga, sebuah mobil Ford Fiesta B 123 DOT masuk ke kolam bundaran Bank Indonesia, Thamrin, Jakarta. Kecelakaan terjadi Senin (20/8) tengah malam, atau menjelang Selasa dinihari.

Diketahui, kendaraan tersebut dipacu dengan kecepatan tinggi ketika melewati trek lurus dan sepi kawasan Sudirman-Thamrin. Namun sopir tersebut tidak mampu mengendalikan mobilnya.