Jalan ditutup, buruh gagal sambut kedatangan SBY di PT Maspion

Merdeka.com - Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Surabaya, Jawa Timur, hari ini (1/5), membuat sejumlah akses keluar masuk Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, benar-benar steril. Sejumlah aparat kepolisian dan TNI terlihat berjaga-jaga di sepanjang jalan menuju dan keluar bandara.

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, dari Bandara Internasional Juanda, SBY langsung menuju PT Maspion 1 di Aloha, Gedangan untuk berdialog dengan para buruh dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day).

Sesuai rencana, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka juga akan bergabung dengan para buruh menyambut kedatangan SBY.

Namun, hingga pukul 10.45 WIB, kondisi lalu lintas menuju PT Maspion 1 masih terlihat lancar, atau tepatnya jalur Surabaya-Sidoarjo, tak terlihat kemacetan yang cukup padat. Karena arus lalu lintas di sini, sengaja disterilkan untuk menyambut kedatangan presiden beserta rombongan.

Koordinator Majelis Pekerja dan Buruh Indonesia (MPBI) Jawa Timur, Jamaluddin mengatakan, para buruh memang merencanakan akan menyambut kedatangan SBY bersama Rieke Diah Pitaloka. Namun karena massa buruh kesulitan masuk ke Bunderan Waru, maka aksi buruh akan dialihkan langsung ke Gedung Grahadi.

Sebab, karena kedatangan Presiden SBY ini, maka buruh dilarang melintas di Bunderan Waru.

"Saat ini massa buruh menuju Grahadi melalui akses Jalan Gunung Sari. Karena akses jalan utama ke Surabaya tidak bisa dilalui. Nanti kami akan bersama-sama kumpul di Grahadi," ungkap Jamaluddin.