Merdeka.com - Dalam rangka ulang tahun Jalaluddin Rahmat yang ke 63, Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (Ijabi) mengelar acara ulang tahun dengan mengundang beberapa beberapa tokoh nasional dan beberapa muridnya di bilangan Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu (29/8) malam.

Tokoh yang hadir dalam acara tersebut, Fajrul Rahman, pegiat politik dan Luthfi Syaukani, aktivis dari Jaringan Islam Liberal, Zuhairi Mizrawi dan dari Kementrian Agama.

Dalam rilis undangan yang sebarkan Ijabi, selain acara diskusi napak tilas perjalanan Syiah Kang Jalal, juga sekaligus launcing buku Jalaluddin Rahmat, "Life After Death".

Dalam acara tersebut, dia memberikan tanggapan kejadian di Sampang Madura yang menurutnya sudah terlalu banyak diperkeruh. Seperti politisasi penyerangan antar agama dengan isu masalah keluarga. "Mulanya masalah agama, tapi kemudian dipolitisasi menjadi masalah keluarga," kata Jalaluddin.

Dalam hal penyerangan Syiah di Sampang Madura, Menurut Jalaluddin, negera gagal dalam melindungi tiap warga dan keyakinan yang dianutnya. Ijabi mengharapkan, agar pemerintah dan segenap elemen di dalamnya agar menghentikan semua pengumuman istilah sesat pada ajaran agama dan keyakinan apa pun. Pemerintah diharapkan kembali meninjau kembali pertemuan Bogor antara Presiden SBY dengan tokoh-tokoh Agama.