Merdeka.com - Jaksa Agung Basrief Arief mengatakan, saat ini ada delapan orang yang tengah menunggu eksekusi mati. Hukuman mati terhadap delapan orang tersebut sudah inkrah, sehingga proses banding, kasasi dan peninjauan kembali (PK) sudah selesai.

"Untuk terpidana mati narkotika 71 orang, teroris dua orang, pembunuhan 60 orang jumlah 133 orang. Dari itu masih dalam proses, masih banyak proses upaya hukum biasa dan luar biasa (PK), ada yang mengajukan grasi juga. Yang sudah inkrah tidak lebih dari delapan orang. Itu nanti yang akan kita lakukan eksekusi," kata Basrief Arief saat memaparkan rilis tahunan Kejaksaan Agung di kantornya, Jakarta, Rabu (26/12).

Menurutnya, selama 2012, ada ratusan orang yang dicegah keluar negeri. Mereka merupakan tersangka dari berbagai institusi.

"Untuk pidana khusus mengajukan pencegahan ke luar negeri itu sebanyak 43 orang. Untuk Kejati 111 orang, Polri melalui Kejaksaan 19 orang, Dirjen Pajak dan Kemenkeu 16 orang, total 189 orang," kata Basrief.

"Harapan masyarakat begitu tinggi terhadap Kejaksaan tentu merasa tidak puas terhadap yang kami lakukan sehingga terjadi satu kesenjangan apa yang jadi harapan masyarakat dan kenyataan. Kami akan lebih giat dalam menegakan hukum ke depan akan kita sempurnakan dan perbaiki," katanya.