Jagal di Denpasar Kenakan APD saat Sembelih Sapi Terjangkit PMK
Merdeka.com - Jagal atau orang yang bertugas menyembelih hewan ternak di Denpasar, mengenakan alat pelindung diri (APD) saat menyembelih sapi terjangkit penyakit mulut dan kaki (PMK). Penyembelihan ini disaksikan oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, bersama dengan Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Dody Triyo Hadi dan Kasi Ops Korem 163 Wirasatya.
Penyembelihan berlangsung di kandang milik peternak dari Kelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, yang berlokasi di Banjar Mergaya, Desa Pemecutan Kelod Denpasar, Bali, sekaligus menjadi tempat pemotongan, Jumat (15/7).
Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mencegah virus PMK menginfeksi hewan ternak lainnya, dan memutuskan rantai penularan.
"Kami melakukan pengecekan dan memastikan ternak sapi yang terinfeksi PMK wilayah Denpasar dipotong sesuai prosedur pemotongan hewan bersyarat," kata Kombes Bambang.
Pemotongan hewan bersyarat ini sesuai dengan prosedur yaitu dilakukan di tempat hewan itu berada, dipisahkan dengan hewan lain dan sudah melalui pemeriksaan dokter hewan berwenang di mana saat pemotongan memperhatikan keselamatan petugas pemotongan dan lingkungan sekitar.
Adapun sapi yang terinfeksi PMK sebanyak 63 ekor dari tiga milik peternakan. Sedangkan yang dipotong berjumlah 10 ekor. Sedangkan sisanya akan dipotong secara bertahap.
Selama proses pemotongan, jagal tetap mengenakan APD yang ditunjuk oleh Dinas Peternakan Kota Denpasar. Hal ini merupakan hasil kesepakatan dengan pemilik ternak.
Sementara untuk bagian dari sapi yang bisa menyebarkan penyakit seperti kaki, kepala dan organ dalam di kubur di tempat pemotongan tersebut sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Sedangkan daging sapi akan dibawa ke penyimpanan pembekuan daging di Benoa, Denpasar, Bali.
"Saat ini Polresta dan jajaran sudah secara intensif berkoordinasi dengan instansi terkait dalam upaya pencegahan wabah PMK, salah satunya dengan melakukan pendampingan pelaksanaan vaksinasi hewan ternak di wilayah hukum Polresta Denpasar," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya
Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaPengganti Dilantik, AWK Kosongkan Ruang Kerja di DPD Bali
Pengganti Resmi Dilantik, AWK Kosongkan Ruang Kerjanya di DPD Bali
Baca SelengkapnyaPenjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Jateng Bakal Tegas ke Peserta Kampanye Pakai Knalpot Brong, Ini Sanksinya
Langkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca SelengkapnyaPKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman
Tiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, ini Tampang Pelaku Pembacok & Penyiram Air Keras Pedagang Pasar Kramat Jati Hingga Tewas
Pelaku pembacokan dan penyiraman air keras di pasar induk Kramat Jati, akhirnya ketangkap, begini tampangnya.
Baca Selengkapnya