Jadi petunjuk pengungsi, listrik di zona merah Kelud tetap nyala
Merdeka.com - Jaringan listrik di sejumlah kecamatan yang berada dekat dengan Letusan Gunung Kelud seperti di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur mulai dipadamkan, terutama di seputar zona merah. Sementara, warga tetap berupaya mencari lokasi yang lebih aman di tengah pekatnya malam ke arah selatan Kota Blitar.
Namun, listrik di Kutukan, Kecamatan Garum, yang juga masuk dalam zona merah dibiarkan menyala. Langkah ini dilakukan agar dapat menjadi petunjuk bagi para pengungsi yang bergerak menuju lokasi yang aman.
"Lampu-lampu di sini masih menyala, sehingga warga lebih mudah menuju pengungsian. Daerah tetangga, Nglegok, listrik sudah padam," kata Isnu, warga Kutukan yang berhasil dihubungi melalui telepon, Jumat (14/2), seperti dilansir dari Antara.
Prima, salah seorang petugas instalatir PLN, yang baru melakukan pengecekan ke PLN Ranting Wlingi, membenarkan energi listrik di Nglegok sudah dipadamkan, sedangkan daerah Garum hingga Gandusari, masih menyala.
PLN Ranting Wlingi yang membawahi daerah jaringan listrik hingga "daerah merah" dibiarkan tetap menyala guna memudahkan jalannya pengungsian warga.
Menurut dia, pimpinan PLN Ranting Wlingi sementara menetapkan kebijakan membiarkan jaringan listrik sampai daerah pengungsian di Gandusari yang berada dalam radius 5-10 kilometer dari Gunung Kelud, dibiarkan menyala sampai mati dengan sendirinya.
"Artinya, kalau jaringan listrik terganggu erupsi Gunung Kelud, maka akan mati dengan sendirinya, namun jika tidak terganggu ya akan tetap menyala," ujar Prima.
Warga umumnya merasa khawatir jika jaringan listrik dimatikan, sebab selain suasana akan gelap, juga tidak akan bisa menyedot air dari sumur bor, sementara distribusi air PDAM seperti di Kompelk Perumahan Pondok Delta, Kaweron, Kecamatan Talun, diperkirakan bakal mati akibat kolam pengolah air bersih itu di daerah hulu dekat Gunung Kelud, tercemar abu dan kerikil vulkanik.
Jika aliran listrik mati, warga juga akan kesulitan untuk memasak dan melakukan aktivitas lainnya seperti yang biasa dikerjakan sehari-hari.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah
Selain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaWarga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaPria Ini Perlihatkan Suasana IKN di Malam Hari, Pemandangannya Indah Memukau
Pria ini memperlihatkan suasana IKN di malam hari yang begitu indah. Banyak pepohonan dan lampu-lampu yang bersinar terang.
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaTerkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung
Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.
Baca SelengkapnyaBeda dari yang Lain, Intip Keunikan Curug Ceret Naringgul di Cianjur yang Letaknya di Pinggir Jalan
Air terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya