Merdeka.com - Aziz Haris Tanung, pria 50 tahun ini harus meringkuk di sel tahanan Polsek Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Dia kedapatan membuat dan mengedarkan uang palsu.

Saat digerebek anggota Buser di rumah kontrakan Jalan Raya Lemahabang Gg H Icang RT 01/06, Simpangan, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, dia tak berkutik. Bahkan, petugas mendapati tersangka tengah asyik memproduksi uang palsu pecahan Rp 10.000 dan Rp 50.000. Tersangka pun, langsung digelandang petugas tanpa perlawanan.

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Utara, Ipda Iwan Gunawan mengatakan, modus pelaku mengedarkan uang yakni dengan cara membelanjakan uang palsu tersebut di kios rokok yang buka 24 jam. Pelaku biasa membeli rokok maupun makanan ringan. "Aktivitasnya lebih dari dua bulan," katanya, Rabu (12/6).

Petugas berhasil mengungkap kasus ini setelah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya peredaran uang palsu. Pihaknya kemudian melakukan penyelidikan dan meminta informasi kepada masyarakat. Hingga akhirnya, ditemukan pelakunya. "Kami gerebek, ternyata ditemukan barang bukti di rumahnya," ungkapnya.

Dari hasil pengungkapan itu, polisi menyita sejumlah uang kertas palsu nominal Rp 5.000 sebanyak 986 lembar, Rp 50.000 sebanyak 18 lembar, Rp 20.000 sebanyak 63 lembar dan Rp 100.000 sebanyak 12 lembar, mesin scaning merek HP Desk Jet 2050 berikut tinta warna.

Menurut Iwan, pelaku melakukan pemalsuan uang kertas dengan cara menggunakan mesin scan kemudian melakukan foto copy dengan menggunakan uang kertas asli Rp 5.000, 10.000, 20.00, 50.000, dan 100.000.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 244 KHUPidana dengan ancaman penjara 15 tahun. Aziz saat ini mendekam di Mapolsek Cikarang. Kasus ini ditangani Polsek Cikarang dan Polresta Kabupaten Bekasi.