Jadi bandar sabu, pemred koran di Medan diciduk petugas BNN
Merdeka.com - YHS, seorang pemimpin redaksi salah satu media cetak di Medan, Sumatera Utara, dibekuk petugas Badan Narkotika Nasional (BNN). Dari tangan pria yang juga pernah bekerja sebagai pegawai bank BUMN ini, ditemukan narkoba jenis sabu seberat 6,5 kilogram.
"Tersangka ditangkap di sebuah ruko miliknya di Medan, saat sedang mengonsumsi sabu. YHS ini sudah menjalankan bisnis terlarang sejak tahun 2011 lalu," kata Deputi Pemberantasan Narkoba, Benny Mamoto, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (3/6).
Benny menjelaskan, penangkapan tersebut terungkap dari pengakuan S yang telah ditangkap sebelumnya di Jalan Pemuda, Medan, Sumatera Utara, dengan barang bukti sabu seberat 20 gram.
"Awalnya petugas menangkap S, dari pengakuannya dia mendapat sabu dari YHS. Sabu ini berasal dari Tanjung Balai, Malaysia," jelasnya.
Lebih lanjut Benny mengatakan, dari hasil penggeledahan di ruko milik YHS di Jalan Sugiono, Medan, Sumatra Utara, petugas juga berhasil mendapat sejumlah senjata api dan juga senjata tajam yang terpajang di ruko miliknya.
"Pengakuan YHS, sejumlah senjata api dan senjata tajam tersebut hanya sebagai koleksi saja," paparnya.
Dari hasil penangkapan tersebut, petugas berhasil mengamankan beberapa barang bukti di antaranya 6.527,8 gram sabu, 47 butir ekstasi, 169,5 gram serbuk ekstasi, dua unit mobil mewah yakni Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero, juga uang tunai lebih dari Rp 235 juta, yang diduga merupakan hasil penjualan narkotika, puluhan senjata tajam dan juga senjata api.
Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2) 112 ayat (2) Undang-Undang No.35 tentang narkoba dengan ancaman maksimal hukuman mati.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaMayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda
Baca SelengkapnyaSetiap salat, ibu ini selalu berdoa agar cita-citanya memiliki sebuah bisnis dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok teman satu angkatan Panglima TNI sekaligus sebagai lulusan terbaik Akmil.
Baca SelengkapnyaSeorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca Selengkapnya