Jabar-China sepakati pembangunan monorel di Bandung Raya
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan penandatanganan kesepakatan (MoU) dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) China, tentang penyusunan rencana induk Metropolitan Bandung Raya Provinsi Jabar (monorel), di Gedung Negara Pakuan Bandung. Penandatanganan langsung dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Presiden China National Machinery Import and Export Coorporation Zhao Jun.
Menurut Heryawan MoU ini, dilakukan untuk percepatan pembangunan monorel yang akan menghubungkan wilayah Bandung Raya.
"Langkah awal untuk ini kita buat untuk pemahaman bersama dalam pelaksanaan kerja sama sesuai peraturan perundangan-undangan," kata Aher dalam sambutannya, Sabtu (20/7).
Penyediaan infrastruktur transportasi publik yang layak, kata pria yang akrab disapa Aher ini dirasakan semakin genting. Mengingat tingginya volume kendaraan pribadi, terbatasnya daya tampung dan penambahan kapasitas jalan.
"Ini yang menyebabkan dampak negatif seperti kemacetan lalu lintas yang saat ini menjadi fenomena sehari-hari di kawasan Bandung Raya," ujarnya. Lantas ia menceritakan pengalaman ketika berkunjung ke Beijing China pada tahun 2000 lalu. Saat itu menurutnya lalu lintas Beijing melebihi kepadatan apa yang terjadi di Jakarta.
"Tapi kemudian pada tahun 2009 saya kembali ke sana, semuanya sudah berubah begitu juga tahun ini saya ke sana transportasi begitu tertata dan bebas macet," jelasnya. Dia berharap pembangunan monorel ialah satu solusi yang kini menjadi makanan sehari-hari warganya.
"Kita bertekad bersama. Insya Allah Bandung bebas macet atas kerja sama ini dalam waktu dekat jalanan akan selancar Beijing. Pemenuhan monorel bisa menjadi pelopor atas terselenggaranya sistem transportasi baik di Indonesia," ucapnya.
Dia mengatakan, sebagai tahap awal akan dibentuk tim pendahulu yang bertugas melakukan pembuatan master plan sistem transportasi dan studi kelayakan (feasibility study/FS) monorel tersebut. Diharapkan awal Januari FS sudah terbentuk.
"Mungkin master plan beres selama setahun," ungkapnya. Sehingga pembangunan tiang pancang bisa segera dilakukan. "Saya ingin percepatan agar tidak lagi ditunda-tunda," ujarnya.
Rencananya Metropolitan Bandung Raya Provinsi Jabar (monorel) akan dibangun mengitari pinggiran Kota Bandung. Transportasi cepat ini akan menghubungkan wilayah Bandung-Jatinangor-Kabupaten Bandung-Kabupaten Bandung Barat dan Lembang.
Sebagai landasan membangun transportasi massal terintegrasi jangka panjang (termasuk mass rapid transit-MRT) dan pembangunan regional di Metropolitan Bandung Raya, Pemprov Jabar ingin menerapkan konsep public private partnership.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaMenko Luhut sebut hubungan Indonesia dan China makin harmonis dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mesir dan China teken nota kesepahaman untuk mendukung proyek jelajah Bulan.
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaArief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaJalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca SelengkapnyaKemhan menyebut Menhan ke China untuk mempererat hubungan kerja sama Indonesia dan China utamanya di bidang pertahanan.
Baca Selengkapnya