Merdeka.com - Polisi masih melakukan penyekatan dan pemisahan guna mencegah bentrok susulan yang melibatkan massa pendukung salah satu calon di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan yakni pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Azis Qahar Muzakkar.

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan AKBP Endy mengatakan, sempat beredar isu SARA yang membuat suasana semakin tegang. "Sempat ada isu beredar masalah etnis itu isu ada yang memfitnah menyebarkan. Sempat ada beberapa etnis tertentu takut dan menutup toko. Ada pihak-pihak yang menciptakan. Kita belum tahu siapa," kata AKBP Endy saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (31/1).

Saat ini situasi telah kondusif. Polisi terus melakukan pengamanan dan pengawalan kepada para simpatisan cagub. Simpatisan dari pasangan nomor 1 dan pasangan nomor 2, juga telah kembali ke pos mereka masing-masing.

"Situasi terakhir kondusif, pelaksanaan rekapitulasi kondusif, sempat terjadi arak-arakan yang diduga dari pasangan 1 namun bisa dihalau oleh petugas dan kembali. Kegiatan pukul 17.00 WITA, kelompok 1 dan 2 sempat bentrok tapi bisa dikuasai petugas, petugas masih di TKP," terang Endy.

Sebelumnya, massa pendukung calon di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan membuat onar. Sekitar 200 orang melakukan konvoi, lalu merusak sejumlah ruko yang berada di Jalan Sumbah Opuh, Makassar.