Merdeka.com - Sidang lanjutan perkara pembunuhan Sisca Yofie hanya dihadiri satu dari enam saksi. Sarah istri dari terdakwa Wawan mangkir untuk kali kedua memberikan kesaksian.

Padahal Sarah diharapkan mampu membuka fakta baru soal kasus pembunuhan yang sempat menyedot perhatian publik tersebut.

Dede Ahmad (37) saksi satu-satunya, bersaksi dalam sidang yang digelar di ruang VI Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Senin (27/1). Dia adalah orang yang menemukan handphone wanita cantik tersebut tak lama usai kejadian.

Handphone jenis BlackBerry itu ditemukan sekitar 10 meter dari rumah indekos Sisca di Jalan Setra Indah Utara II, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung pukul 19.30 WIB. Kejadian berdarah sendiri, terjadi selepas Maghrib atau sekitar pukul 18.30 WIB.

"Saya pakai motor terus saya lihat handphone tergeletak di tengah jalan kedap-kedip," terang dia di hadapan Majelis Hakim yang dipimpin Parulian Lumban Toruan.

Temuan handphone Sisca itu, kemudian dibawa pulang oleh Dede. Hanya saja Sim card-nya langsung ia buang. Tak lama memegang ia menjualnya ke Darwo, yang memiliki counter handphone di ITC Kebon Kalapa. "Harganya Rp 1,9 juta," terang Dede.

Usai sidang Kuasa Hukum keluarga mendiang Sisca, Haerulah mengaku heran karena memory card yang justru bisa dijadikan bukti tidak disinggung oleh Majelis Hakim. "Padahal siapa tahu itu ada temuan foto apa," jelasnya. Memory card pun menurut dia sudah disita polisi, namun lagi-lagi itu tak masuk dalam barang bukti.

Sidang yang dihadiri pihak keluarga hanya berlangsung sekitar 30 menit. JPU Fauzan usai sidang mengaku kecewa karena lima saksi yang seharusnya hadir malah mangkir.

"Yang tidak hadir itu Rido, Deni Nur Cahya, Sarah, dan Jenal. Sarah itu istri Wawan sudah dipanggil dua kali tapi enggak ada informasi," ungkapnya. Sidang pun akan kembali digelar Senin (4/2) pekan depan dengan memeriksa saksi-saksi.