Istri Gus Dur: Saat ini rakyat seolah terbagi menjadi dua
Merdeka.com - Panasnya tensi politik jelang pengumuman hasil pilpres oleh KPU membuat istri mendiang mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid khawatir. Mantan ibu negara itu khawatir hal itu akan mengganggu suasana damai serta mengancam persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
Shinta memahami kontestasi antardua pasang calon telah menguras energi rakyat Indonesia. Rakyat seolah terbelah, dibarengi dengan perilaku pendukung pasangan capres yang menebarkan kampanye hitam. Rasa kebersamaan dan persatuan pun dirasa semakin menipis.
"Saat ini rakyat Indonesia seolah terbagi menjadi dua, pendukung Prabowo - Hatta dan pendukung Jokowi -JK, kita berharap kondisi ini tidak mengurangi semangat kebersamaan dan persatuan bangsa," katanya dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Senin (21/7).
Shinta berharap bulan suci Ramadan dapat menjadi momentum untuk menguatkan semangat kebersamaan dan persatuan, bukan justru dijadikan sebagai ajang adu domba dan menimbulkan perpecahan.
"Kini saatnya, rakyat Indonesia kembali bersatu padu. Perbedaan dukungan dan pilihan dalam Pilpres harus dikubur dalam-dalam. Siapapun yang terpilih adalah Presiden Republik Indonesia, pemimpin kita semua," katanya.
Shinta menyerukan kepada segenap warga Nahdliyin dan rakyat Indonesia untuk senantiasa berdoa demi keselamatan bangsa dan negara Indonesia.
"Saya menyerukan seluruh warga Nahdliyin dan umat Islam pada umumnya untuk melaksanakan Qunut Nazilah, sebagai upaya permohonan kepada Allah SWT untuk menjauhkan dari tragedi besar berupa perpecahan di antara anak bangsa," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istri Gus Dur Temui JK, Hasto: Kalau Demokrasi Normal Tidak Mungkin Turun Gunung
Menurut Hasto, pertemuan antara tokoh-tokoh tersebut memperlihatkan situasi demokrasi yang sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaPolitik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaIni Kriteria Presiden 2024 Pilihan Istri Gus Dur
Dalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaMengenang Momen Lebaran di Rumah Gus Dur, Tamu dari Berbagai Kalangan Diperlakukan Sama, Ditemui sambil Rebahan di Kursi
Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah jenaka
Baca SelengkapnyaInayah Wahid di Haul Gus Dur: Hari Ini Kita Bela Kekuasaan, Apakah Mereka Bela Rakyat?
Inayah Wulandari Wahid mengulas etika demokrasi yang digaungkan ayahnya Gus Dur.
Baca SelengkapnyaMenag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaGencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan
Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Gus Dur Mendidik Saya Hingga Jadi Cawapres
Isu pengkhianatan kepada Gus Dur muncul setiap lima tahun, saat pemilu.
Baca Selengkapnya