Isi ceramah Rizieq soal Pancasila merupakan tesis S2 di Malaysia
Merdeka.com - Massa pendukung pimpinan Front Pembela Islam (FPI) M Rizieq Shihab meminta Kepolisian segera membebaskan pimpinan mereka. Massa pendukung menyebut tindakan Sukmawati Soekarnoputri yang melaporkan Rizieq ke polisi dalam kasus dugaan penghinaan Pancasila, dinilai terlalu berlebihan.
Muhammad Abdul Hadi dari Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) menolak jika ceramah Rizieq disebut telah menghina Pancasila. Sebab ceramah yang disampaikan tersebut merupakan isi dari tesis S2 Rizieq saat kuliah di Malaysia.
"Apa yang disampaikan Habib dalam ceramahnya adalah sosialisasi tesis S2-nya saat kuliah di Malaysia. Tesis harus (dibalas) dengan tesis lagi, bukan diproses hukum. Tadi saya juga mendampingi (Rizieq) di dalam, disampaikan pada penyidik bahwa apa yang disampaikan dalam ceramah itu adalah tesis S2-nya," kata Abdul di Mapolda Jabar, Bandung, Kamis (12/1).
Dia mengaku datang bersama ratusan anggota ormas Islam di Jawa Barat untuk memberikan dukungan langsung kepada Rizieq.
"Massa aksi akan bertahan sampai selesai. Ini bentuk support kami untuk Habib Rizieq," katanya.
Disinggung kondisi yang sempat memanas, Abdul mengaku telah menginstruksikan massa untuk tetap tenang, tidak terprovokasi.
"Ada pro kontra biasa. Yang penting menjaga kondusifitas. Masing-masing jaga diri. Ini kan negara yang diatur oleh konstitusi," ungkapnya.
Abdul menambahkan, untuk memberikan dukungan kepada Rizieq, ada sekira 300 orang dari berbagai ormas Islam yang datang ke Mapolda Jabar. Jumlah ini berasal dari berbagai wilayah di Jawa Barat.
Seperti diketahui, Rizieq dilaporkan ke polisi oleh putri Proklamator Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri karena tidak terima dengan pernyataan Rizieq dalam satu ceramah yang dianggap telah menghina Pancasila.
Dalam pernyataannya Rizieq menyebut bahwa Pancasila Soekarno ketuhanan ada di pantat sedangkan Pancasila piagam Jakarta ketuhanan ada di kepala.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaBacaan Doa Witir dan Artinya, Perlu Diamalkan
Membaca doa witir memiliki keutamaan dan kepentingan yang besar dalam agama Islam.
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bacaan Kalimat Tahlil dan Artinya, Perlu Diamalkan Umat Muslim
Membaca kalimat tahlil mengingatkan setiap Muslim akan prinsip dasar iman mereka.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk
Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca SelengkapnyaPenuh Keseruan, Momen Dosen Latih Mahasiswanya Berpidato dengan Kaleng Biskuit Ini Curi Perhatian
Dosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca SelengkapnyaMomen Bahagia Rizky DA Dinyatakan Lulus Sidang Skripsi, jadi Hadiah Ulang Tahun Istimewa
Rizky DA mengucap syukurnya bisa menyelesaikan pendidikannya untuk jenjang S1.
Baca SelengkapnyaKisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup
Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca Selengkapnya