Isi bensin di SPBU, sejumlah kendaraan di Gunungkidul mogok dan berasap
Merdeka.com - Sejumlah kendaraan mengalami kerusakan usai diisi premium di SPBU 44.55809 Gading, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, Kamis kemarin. Kerusakan yang terjadi ini diduga karena premium yang dijual tercampur solar.
Keluhan dari pemilik kendaraan ini kemudian muncul di grup Facebook Info Cegatan Gunungkidul (ICG). Para netizen ini mengeluhkan kendaraan yang mereka isi premium justru berisi solar.
Salah satu netizen yang mengeluh adalah pemilik akun bernama Taqiyuddin Subayu. Dia mengaku membeli premium Rp 50.000, namun beberapa saat kemudian sepeda motornya mogok.
Senada dengan Taqiyuddin, akun Agung PD juga mengeluhkan hal yang sama. Agung mengaku membeli premium Rp 100.000, untuk Mitsubishi Maven yang dikendarainya. Usai mengisi premium, kendaraan miliknya mogok beberapa meter dari SPBU dan mengeluarkan asap.
Menanggapi hal itu, Manajer SPBU 44.55809 Gading, Wahyudi membenarkan adanya pemilik kendaraan yang mendatangi SPBU untuk menanyakan kerusakan yang dialami. Wahyudi menjelaskan pihaknya hingga saat ini belum mengetahui penyebab kejadian premium tercampur solar yang diduga menjadi penyebab rusaknya sejumlah kendaraan.
Wahyudi menerangkan dari pengamatan yang dilakukan oleh pihak SPBU diketahui premium tetap berwarna kuning tetapi dari baunya mirip solar. Menurut Wahyudi, Kamis (11/1), pihak SPBU menerima 3 tangki pengiriman untuk berbagai jenis bahan bakar. Dari tiga tangki itu, salah satunya berisi premium.
"Saat ini sedang diinvestigasi oleh pihak Pertamina. Pertamina tadi sudah mengambil sampel. Hasilnya apakah terkontaminasi atau tidak, baru akan diketahui setelah ada penelitian dari laboratorium," ungkap Wahyudi, Jumat (12/1).
Wahyudi menambahkan dari premium yang diduga tercampur solar ini pihak SPBU sudah menjual 300 hingga 400 liter. Sembari menunggu hasil investigasi dari Pertamina, pihak SPBU untuk sementara tak menjual premium.
"Masih kita tunggu hasil investigasinya seperti apa. Untuk sementara kita tidak menjual premium dulu," tutup Wahyudi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atasi Permasalahan Pupuk, Gibran Berencana Menghapus Kartu Tani
Gibran juga mendapat masukan dari para nelayan, yang mengeluhkan masalah penangkapan ikan terukur hingga solar.
Baca SelengkapnyaSolar Tumpah di Tikungan Pengkol Semarang Picu Kecelakaan, 2 Pemotor Tewas
Dua pengendara sepeda motor tewas setelah terjatuh akibat BBM solar yang tumpah di Jalan Mr Wuryanto atau tikungan Pengkol, Gunungpati, Semarang, Kamis (29/2).
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi Diduga akibat Kebocoran
Pertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi Diduga akibat Kebocoran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Pertalite Tercampur Air, Begini Penjelasan Pertamina
Bensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaPertamina Investigasi Kasus Pertalite Tercampur Air di SPBU Bekasi
Peristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan SPBU Terapung Pertamina di Perairan Jakarta yang Kembali Sediakan BBM Subsidi untuk Kapal-Kapal Nelayan
Pengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaLedakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPotret Banyuwangi Makin Ramah Lingkungan, Jual Sembako Pakai Kemasan Daur Ulang hingga Punya TPS Terbaik di Indonesia
Baru-baru ini Banyuwangi mendapatkan penghargaan adipura
Baca SelengkapnyaKronologi Pencampuran Pertalite dengan Air Sebelum Dikirim ke SPBU Bekasi
Setelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca Selengkapnya