Isak tangis iringi kepergian Pricilia, siswi SMP dipukul palu mantan

Merdeka.com - Pricilia Dina (15) yang tewas dipalu sang mantan kekasih dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pandu, Jalan Pandu, Kota Bandung. Isak tangis iringi kepergian siswi SMP kelas IX tersebut.

Jenazah Pricilia datang ke TPU kristen tersebut Rabu (2/9) pukul 10.45 WIB. Upacara pemakaman dipimpin Agus Priono asisten Pastur Gereja Santa Perawan Maria, Buah Batu. Sepanjang memanjatkan doa, sang ibu, Mirna Suryani (39) terus menangis.

Apalagi ketika peti jenazah mulai di masukan ke dalam liang lahat. Mirna yang mengenakan jaket hitam tampak histeris melihat putrinya pergi ke tempat peristirahatan terakhirnya. Sedangkan Matheus, ayah korban tampak menitikkan air mata dengan wajah ditutup kain merah.

"Tuhan hari ini kami serahkan anakku. Berikan jalan terbaik dalam damai. Selamat jalan anakku," ucap Matheus sebelum putrinya dimasukan ke liang lahat.

Prosesi pemakaman berlangsung khidmat. Tampak ratusan saudara, kerabat dan rekan sekolah korban hadir ke pemakaman tersebut. Pemakaman berakhir sekitar pukul 11.30 WIB. Ayah dan ibu Pricilia terus menatapi putrinya tersebut sudah terkubur tanah.

Sebelum pemakaman Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menghadiri kediaman korban yang ada di kawasan Riung Bandung.

Pricilia sendiri tewas di tangan mantan kekasih SF (12) lantaran dihantam palu di di Jalan Inspeksi Kali Cidurian, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Senin (31/8). SF tega menghabisi nyawa Pricilia dengan alasan cemburu dan ingin menguasai smartphone android korban.