Merdeka.com - Diskusi buku Irshad Manji di Salihara dan Kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mendapat penolakan sejumlah kalangan. Irshad Manji mengaku sudah biasa ditolak. Tapi banyak juga yang akhirnya bersimpati dan mengikuti pemikirannya.

Salah satu poin yang banyak dipakai menyerang Irshad adalah soal pilihannya menjadi lesbian. Berbagai komentar pedas dikirimkan ke web pribadi aktivis dan pemikir Islam liberal ini.

"Mantan saudari se-Islam, Irshad: Apa agama pasangan lesbi anda? Yahudi?" tulis seorang anonim di webnya.

Irshad pun santai menanggapinya. "Aku bertemu pasanganku di Gereja Anglikan, ketika menghadiri kebaktian sebagai dari penelitianku untuk program TV baru. Terkait pertanyaanmu, aku meminta dia berterus terang mengenai agamanya. Aku menuntut kebenaran. Jawaban dia, "panggil saja aku Shlomo" aku masih menyesuaikan diri."

Hal ini terdapat dalam buku 'Allah, Liberty and Love' yang dikarang Irshad Manji. Beberapa komentar yang lebih pedas soal lesbian juga banyak ditujukan bagi Irshad.

Selain itu banyak orang yang meminta saran Irshad terkait hubungan mereka dengan pasangan yang berbeda keyakinan. Mereka mengeluhkan keluarga menolak bahkan mengusir mereka jika meneruskan hubungan dengan pasangan yang berbeda keyakinan.

Irshad memberikan saran agar mereka tidak terkungkung oleh dogma-dogma yang kaku. Meyakini bahwa Tuhan maha pemurah dan memberbanyak ijtihad atau mencari ketentuan hukum di luar Alquran dan Sunah.

"Menciptakan masyarakat yang di dalamnya kita tidak bisa bersetuju satu sama lain tanpa saling menyakiti secara fisik dan memaklumi bahwa itu tergolong tindakan beriman. Mengabdikan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa sama artinya dengan membela kebebasan," tulis Irshad.