Merdeka.com - Proyek jalur kereta api (KA) double track wilayah utara bulan September 2014 lalu dinyatakan telah selesai. Namun sampai saat ini Dirjen Perkeretaapian dan PT KAI belum berani meresmikan proyek perlintasan KA bebas hambatan ini. Apa sebabnya?

Usut punya usut, ternyata seluruh karyawan Dirjen Perkeretaapian dan PT KAI menunggu harapan besar bahwa Dirut PT KAI Ignasius Jonan sudah positif akan dilantik oleh Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Menteri Perhubungan atau Menteri BUMN yang baru.

"Barangkali, biar menterinya yang baru sudah ada yang bisa diresmikan," tegas Direktur Keselamatan Drijen Perkeretaapian Popik Montanasyah Rabu (22/10) di sela-sela acara Workshop Penanganan Hukum Terhadap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang di Lantai 2 Ruang Meeting Crystal Ballroom Hotel Aston JL MT Haryono, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Jalur double track selatan ini, selain tinggal launching atau peresmian saja juga secara tidak resmi sudah dipakai untuk jalur kereta api penumpang.

"Tinggal hanya masalah finishing saja dan sudah selesai proyek double track. Lagi cari moment baru untuk peresmiannya saja. Pokoknya tahun ini sudah diresmikan. Bulan depanlah. Secara fisik sudah. Bahkan secara tidak resmi jalur double track ini sudah dipakai sebagai jalur KA penumpang," paparnya.

Selain proyek double track jalur utara, saat ini PT KAI dan Dirjen Perkeretaapian juga sedang melakukan pengerjaan proyek jalur kereta double track untuk wilayah selatan.

"Sudah 80 persen tahapannya dan tidak berselang lama juga akan diresmikan paling-paling tidak lama selanya dari peresmian proyek double track yang utara," pungkasnya.

Lalu bagaimana jika Jonan tidak jadi menteri?