Merdeka.com - Apa yang dilakukan Koeng (30) dan istrinya, Ika (30), tak patut ditiru. Gara-gara iri barang dagangan teman seprofesi laris manis, pasangan suami istri itu dibantu seorang anaknya, mengeroyok Yeni Priani (20), pedagang hamil 8 bulan.

Akibat perbuatan satu keluarga itu, korban mengalami lebam di wajah, tangan dan leher. Korban juga merasakan sakit di bagian perutnya setelah ditendang pelaku Ika.

Dengan badan lemas, korban didampingi suami Rizal (23), melapor ke SPKT Polsek Ilir Timur I Palembang, Senin (15/9). Usai melapor, korban pingsan dan dilarikan ke rumah sakit Hermina Palembang untuk mendapat perawatan.

Saat melapor, Yeni mengaku pengeroyokan terjadi sekitar pukul 09.30 WIB tadi. Saat itu dia baru beres-beres membuka lapak jualan ikan hias di Pasar Burung, Jalan Beringin Janggut, Palembang. Di sampingnya, pelaku Ika mengoceh tak karuan sambil membicarakan korban.

Mendengar namanya disebut, korban menghampiri untuk bertanya. Tanpa sebab, korban malah menerima pukulan kuat dari pelaku di bagian wajah.

Bukannya melerai, suami dan anak pelaku yang berada di lokasi malah turut mengeroyok korban. Korban tersungkur karena perut buncitnya ditendang pelaku.

"Saya tak tahu apa-apa, tapi dia (pelaku Ika) sudah lama dendam dengan saya karena dagangannya sepi dibanding dagangan saya," ungkap Yeni.

Melihat korban terjatuh dan kesakitan, pedagang lain baru mendekat untuk membantu. Sedangkan ketiga pelaku masih mengoceh, merasa tak bersalah. "Suami saya lagi di jalan. Saya tak bisa membalas karena sendirian," kata dia.

Sementara Rizal, suami korban mengatakan, mereka sudah lama berjualan ikan hias di lokasi. Selama ini dagangannya memang banyak pembeli. Sedangkan dagangan pelaku jarang laku.

"Mungkin dia iri melihat dagangan kami laris, kesal, akhirnya mengeroyok istri saya," ujarnya.