IPB Hentikan Semua Kegiatan dan Tutup Akses ke Kampus Hingga 5 April
Merdeka.com - Institut Pertanian Bogor atau IPB University menutup segala kegiatan dan akses di kampus selama tiga pekan ke depan terhitung 17 Maret hingga 5 April 2020, untuk penyebaran mencegah Corona Virus (Covid-19).
Ketua Tim Crisis Center IPB University, Dodik Ridho Nurrochmat menyebut kebijakan ini sebagai Partially Closed Down, dengan seluruh kegiatan dilakukan secara online.
"Akses masuk kampus akan diberikan secara terbatas untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak bisa ditunda, seperti penelitian di laboratorium untuk menjamin efektivitas sterilisasi gedung dan ruangan secara bergilir di Lingkungan Kampus IPB University," kata Dodik, Rabu (18/3).
Kata dia, selama masa tersebut seluruh aktivitas di lingkungan IPB akan dilaksanakan secara online atau metode tanpa tatap muka yang lain, dengan beberapa pengecualian yang dilaksanakan dengan sistem piket atau bentuk penugasan lainnya.
Seperti bagi petugas poliklinik, keamanan, kebersihan, sekretariat kantor unit kerja, umum, sarana dan prasarana, riset tugas akhir di laboratorium atau sejenisnya yang menurut sifatnya dan prosedurnya tidak dapat dihentikan, ditunda atau dilakukan jeda, serta kantin yang ditunjuk oleh IPB, serta sistem informasi dan manajemen data atau kegiatan lain atas pertimbangan pimpinan IPB atau unit kerja dianggap sangat penting dan tidak dapat ditunda.
"Harapannya agar mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan tetap dapat menjalankan aktivitas akademik maupun administrasi dengan tenang," kata pria yang juga Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Informasi IPB University itu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua laporan yang diterima Polda Metro Jaya yakni atas nama pelapor RZ Kabag Humas dan Ventura Universitas Pancasila dan DF sebagai pegawai honorer.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pelecehan itu terjadi pada Februari 2023 di ruang kerja rektor di kampus UP, Jalan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Pencoblosan Ulang di 12 Daerah di Sumbar pada 24 Februari
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDiketahui kampanye akbar akan digelar 10 Februari mendatang jelang masa tenang Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca SelengkapnyaBeberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaPelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca Selengkapnya