Merdeka.com - Mabes Polri dan Interpol menggerebek dua rumah dan mengamankan 63 WNA sindikat cyber crime internasional di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Salah satu pelaku merupakan anggota gengster atau triad. Interpol mengatakan pusat sindikat cyber crime bermarkas di Taiwan.

"Satu orang merupakan anggota Triad Taiwan," kata petugas Interpol asal Taiwan TY saat ditemui di lokasi, Kamis (6/12). Anggota Triad itu diamankan dari lokasi Perumahan Puri Indah Blok L5 No 9, Kembangan, Jakarta Barat.

Keberhasilan pembongkaran sindikat cyber crime ini, jelas YS, tidak lepas dari sikap kooperatif Mabes Polri dengan Interpol. "Kita bisa membongkar kasus ini dalam waktu dua minggu," ujarnya.

TY menjelaskan, selain melakukan penggerebekan di Indonesia, Interpol bekerja sama dengan pihak kepolisian di tiga negara secara bersamaan. Di Ho Chi Minh City, Vietnam, Interpol menangkap 51 orang, di Taiwan, sebanyak 31 orang diamankan, 3 dapat melarikan diri. Sementara itu di China, dirinya belum mendapatkan laporan.

Menurut dia, sindikat cyber crime internasional umumnya merupakan orang baru. Dia mengingatkan kepada masyarakat Indonesia, jika ada WNA asal China atau Taiwan yang tinggal di wilayahnya yang mencurigakan, cepat melaporkan ke pihak berwajib.

Sebelumnya, Mabes Polri bekerjasama dengan Interpol menggerebek sebuah rumah di Jalan Pulau Panjang VIII Blok C 15 No 8, Perumahan Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat. Petugas mengamankan 38 WNA sindikat kejahatan cyber internasional.

Sindikat itu menggunakan modus dengan mengaku sebagai aparat hukum dari negara calon korban mereka.

"Mereka bisa mengaku sebagai petugas pajak, atau polisi," ujar Kanit 1 Subdit 3 Direktorat Tindak Pidana Umum Mabes Polri, AKBP Susilowadi, di lokasi.