Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Insiden Pembakaran Rumah Warga Berada di Desa Terpencil Perbatasan Jember-Banyuwangi

Insiden Pembakaran Rumah Warga Berada di Desa Terpencil Perbatasan Jember-Banyuwangi Teror Pembakaran Rumah di Desa Mulyorejo Jember. ©2022 YouTube Fokus Indosiar/ Merdeka.com

Merdeka.com - Dusun Baban Barat, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, baru-baru ini jadi pusat perhatian masyarakat luas. Ini setelah kasus pembakaran sejumlah rumah dan kendaraan di sana tersiar.

Konflik horizontal di sana dipicu oleh aksi premanisme berupa pemalakan terhadap para petani kopi dari desa tetangga, Karang Anyar, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.

Sembilan orang yang terlibat dalam pembakaran telah diamankan polisi. Sementara tujuh warga yang diduga terlibat dalam aksi premanisme dalam buruan polisi. Kini situasi di desa tersebut telah kembali tenang.

Desa Mulyorejo merupakan salah satu wilayah terpencil di Jember, dengan infrastruktur menjadi salah satu pekerjaan rumah. Maklum saja, hal ini lantaran akses menuju desa yang tidak mudah.

Bupati Jember Hendy Siswanto menuturkan, lebih dari 40 tahun akses jalan desa di sana belum diperbaiki. Persoalan ini yang membuat Pemkab Jember tergerak untuk menyelesaikannya.

"Saya cukup terharu, karena memang belum pernah diperbaiki selama bertahun-tahun," tutur Hendy, Rabu (10/8).

Pantauan dan informasi yang dihimpun merdeka.com, Desa Mulyorejo yang berada di dataran tinggi selama ini dikenal cukup sulit diakses. Kontur tanah di kawasan tersebut selama ini cukup sulit dibangun akses jalan dengan menggunakan aspal biasa.

Hal ini mengakibatkan sejumlah dusun di desa tersebut selama ini relatif terisolir. Sebagai daerah dataran tinggi, banyak masyarakat setempat yang berprofesi sebagai petani kopi varian Arabika.

"Mereka kegiatan sehari-harinya memang sebagai petani kopi. Hasil kopi dibuat naik haji. Lalu panen lagi bikin rumah. Lalu panen lagi untuk beli kendaraan. Sehingga akses jalan di sini sangat penting," papar Hendy.

Meski demikian, Hendy mengakui, pembangunan jalan di Desa Mulyorejo khususnya di Dusun Baban Barat belum sepenuhnya tuntas. "Masih kurang 4 km lagi. Tetapi tetap harus disyukuri," tutur mantan pejabat Ditjen Perkeretapaian Kemenhub ini.

Dengan dibangunnya akses jalan yang layak, Pemkab Jember juga berharap sejumlah permasalahan yang ada di Desa Mulyorejo dan desa-desa di sekitarnya, bisa perlahan terurai. Mulai dari tingginya pernikahan dini hingga masalah ikutan lain. Seperti gizi buruk atau stunting; serta Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang tinggi.

"Mungkin dulu karena jalannya belum bagus sehingga informasi belum lancar. Tapi sekarang edukasi kita gencarkan termasuk nikah di usia yang cukup, yakni 21 tahun menurut UU," tutur Hendy.

Terkait dengan konflik dan teror dengan sejumlah petani kopi yang ada di desa tetangga di Banyuwangi, Hendy mengajak warga untuk tidak lagi khawatir. Sebab, sejumlah personel polisi yang diterjunkan, masih terus berjaga untuk menghindari kemungkinan serangan susulan.

"Anak-anak dan juga para guru tidak perlu ragu atau takut lagi untuk pergi ke sekolah. Karena proses belajar mengajar tidak boleh terhenti," papar Hendy.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga

Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.

Baca Selengkapnya
Uniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan

Uniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan

Terdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo

Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo

Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.

Baca Selengkapnya
4 Pembakar Ruko dan Faskes Korem Jayapura saat Iringan Jenazah Lukas Enembe Ditangkap

4 Pembakar Ruko dan Faskes Korem Jayapura saat Iringan Jenazah Lukas Enembe Ditangkap

Ia mengatakan para pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20), dan CW (43) ditangkap di sejumlah lokasi.

Baca Selengkapnya
Dipergoki Panjat Rumah yang Ditinggal Tarawih, Maling Panik Sembunyi di Atap Rumah

Dipergoki Panjat Rumah yang Ditinggal Tarawih, Maling Panik Sembunyi di Atap Rumah

Seorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Bangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial

Bangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.

Baca Selengkapnya
Ditolak Bidan Desa, Ibu di Pelosok Jember Melahirkan di Pinggir Jalan

Ditolak Bidan Desa, Ibu di Pelosok Jember Melahirkan di Pinggir Jalan

Perempuan tersebut bernama Kholila (37), warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh perkebunan.

Baca Selengkapnya