Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini yang terjadi usai jatuhnya pesawat Super Tucano

Ini yang terjadi usai jatuhnya pesawat Super Tucano Pesawat jatuh di Malang. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pesawat Super Tucano TT-3108 yang jatuh di Jalan LA Adi Sucipto Gang 12, Kelurahan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu (10/2) lalu menelan empat korban jiwa. Para korban terdiri dari dua awak yaitu pilot pesawat Ivy Safatillah, Co pilot Serma Syaiful Arief Rahman, serta dua warga sipil Erma Wahyuningtyas (47) dan Nurcholis (27).

Selain empat korban melayang, akibat dari kecelakaan tersebut beberapa rumah mengalami kerusakan. Bahkan, satu rumah milik korban Erma tertimpa saat pesawat jatuh. Kala jatuh itu, pesawat tengah melaksanakan uji coba terbang.

Pada Kamis (11/2), evakuasi telah dihentikan. Tim gabungan TNI Polri pun berhasil mengangkat bagian terbesar dari pesawat. Dan usai peristiwa nahas itu, Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Abdul Rachman Saleh, Marsekal Pertama Djoko Senoputro langsung membuat keputusan positif. Berikut beberapa langkah yang bakal dilakukan Djoko:

Seluruh Super Tucano dilarang terbang

Akibat kecelakaan pesawat Super Tucano TT-3108 di Kota Malang, Rabu (10/2), seluruh jenis pesawat Super Tucano dilarang diterbangkan. Ketentuan tersebut berlaku sampai batas yang belum ditentukan."Super Tucano yang lain tidak kita terbangkan terlebih dahulu. Sambil kita lakukan analisa dan kajian," kata Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Abdulrachman Saleh, Marsekal Pertama Djoko Senoputro di lokasi jatuhnya Super Tucano TT-3108 di Malang, Jumat (12/2).Super Tucano TT-3108 jatuh di permukiman di Gang XII Jalan LA Adisucipto Kelurahan Blimbing, Kota Malang. Akibat kejadian tersebut sejumlah rumah mengalami kerusakan dan empat orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.Sebanyak 11 pesawat yang lain sementara waktu tidak diterbangkan. Pihaknya menunggu sampai keluar hasil kajian penyebab kecelakaan."Kita belinya kan baru, tidak tahu ada apa yang terjadi ini. Kita juga tidak tahu, sehingga perlu kajian," tegasnya.Sekitar akhir Februari dijadwalkan sejumlah Super Tucano baru akan dikirimkan dari pabriknya. Pembelian tersebut merupakan bagian dari kontrak tahun 2010. Secara berangsur pesawat tersebut dikirimkan sesuai perjanjian.Bersamaan tim mengirimkan pesawat, mereka akan mempelajari penyebab kecelakaan yang dialami oleh Super Tucano. "Sementara belum tahu tentang teknisi dari Brazil, pimpinan yang bisa jawab," katanya.Djoko menegaskan bahwa pesawat tersebut telah melalui prosedur perawatan yang berlaku. Setiap 50 jam penerbangan akan dilakukan pengecekan sistem hidrolik dan engine. Kemudian pada setiap 300 jam akan dilakukan perawatan secara total."Kita sudah melakukan perawatan sesuai dengan prosedur. Kita kaji kembali, mana yang salah. Bukan mencari kesalahan, tapi kita memperbaiki kesalahan yang ada," katanya.Djoko mengaku belum mengetahui penyebab jatuhnya pesawat Super Tucano secara pasti. Ada sebuah tim yang sedang bekerja untuk mengetahui penyebabnya. Hasilnya akan diumumkan secepatnya."Namanya barang kan tidak semua baik, kita beli baru, walau semua baru kita tidak tahu kualitasnya kan. Nah kita sedang teliti bagaimana ini terjadinya," pungkasnya.

Lokasi jatuhnya Super Tucano akan dibangun monumen

Lokasi jatuhnya pesawat Super Tucano TT-3108 di Kelurahan Blimbing, Kota Malang akan dibangun sebuah tugu monumen. Nama empat korban jiwa akibat kecelakaan tersebut akan dicantumkan di tugu untuk mengenang jasa pengorbanannya.Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Abdulrachman Saleh, Marsekal Pertama Djoko Senoputro mengungkapkan, TNI AU akan membeli tanah yang sekarang sudah diratakan. Tanah tersebut akan diwakafkan ke musala Baiturahman, hanya beberapa dimanfaatkan untuk monumen."Kami sedang bernegosiasi dengan yang punya. Kami akan beli itu, kemudian akan kami wakafkan ke musala," katanya, Jumat (12/2).Tanah tersebut merupakan milik Mujianto, salah satu korban kecelakaan pesawat Super Tucano TT-3108. Rumah Mujianto sebelumnya sudah dirobohkan untuk evakuasi badan pesawat yang menancap di bagian dapur.Istri Mujianto sendiri menjadi korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Sementara waktu Mujiono dan anaknya tinggal di rumah salah satu tetangganya."Kemudian dibangun sebagai tugu untuk dicantumkan telah terjadi kecelakaan pilotnya ini, korban ini-ini kita cantumkan di situ," katanya.Djoko telah menemui Mujianto dan anaknya. Keluarga sudah menyetujui, hanya saja karena masih dalam suasana berduka, belum bisa memberikan keputusan."Menunggu keluarga besar akan berkoordinasi lagi. Kami akan mengikuti apa yang menjadi kemauan mereka. Masih belum bisa berpikir, memang tidak bisa secara langsung," katanya.Selain rumah Mujianto, dua rumah lain juga mengalami kerusakan. Namun karena kerusakannya dinilai tidak begitu parah, pihak TNI AU hanya akan membantu renovasi."Itu akan kita ganti rugi. Dibantu solusinya untuk kembali diperbaiki," tegasnya.Rumah kategori rusak adalah milik Ibu Tafsir yang mengalami retak-retak di tembok. Rumah janda yang sehari-hari tinggal bersama pembantunya itu memang bersebelahan dengan rumah Mujianto, yang menjadi TKP jatuhnya pesawat.Kerusakan parah juga dialami rumah keluarga Kis Mujiati yang menganga karena hujaman pesawat. Rumah Mujiati berada di sebelah kiri rumah Mujianto. Lubang tempat kepala Super Tucano TT-3108 berada di sumur Mujianto yang bersebelahan dengan rumah Mujiati.

Tiga rumah terdampak kecelakaan Super Tucano akan dapat ganti rugi

Setelah evakuasi pesawat Super Tucano TT-3108 dinyatakan selesai, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI- AU) konsentrasi pemulihan lokasi. Warga pemilik tiga rumah yang menjadi dampak jatuhnya pesawat akan mendapatkan ganti rugi.Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Abdul Rachman Saleh, Marsekal Pertama Djoko Senoputro mengungkapkan, rumah tersebut akan mendapatkan ganti rugi atas dampak kecelakaan yang terjadi. Pihaknya akan melakukan identifikasi kerugian yang ditimbulkan oleh masing-masing keluarga."Akan ada sebuah tim yang melakukan identifikasi. Tadi sudah kita tinjau ke lokasi. Ada keretakan tembok, nanti kita bantu lah," ungkap Djoko di lokasi, Jumat (12/2).Jatuhnya Super Tucano TT-3108 di tengah-tengah pemukiman menimbulkan efek getaran keras. Tembok-tembok beberapa rumah mengalami kerusakan yang nyaris roboh.Dampak paling dirasakan adalah rumah Ibu Tafsir yang mengalami retak-retak di tembok. Rumah janda yang sehari-hari tinggal bersama pembantunya itu memang bersebelahan dengan rumah Mujianto, yang menjadi TKP jatuhnya pesawat.Kerusakan parah juga dialami rumah keluarga Kis Mujiati yang menganga karena hujaman pesawat. Rumah Mujiati berada di sebelah kiri rumah Mujianto.Lubang tempat kepala Super Tucano TT-3108 berada di sumur Mujianto yang bersebelahan dengan rumah Mujiati. Rumah Mujiati pun dibiarkan menganga berlubang dan hampir runtuh di bagian belakang. Sementara penghuninya sudah mengungsi sejak kejadian.Pukul 8.00 WIB, Djoko mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat di Gang XII Jalan LA Adisucipto, Kelurahan Blimbing Kota Malang. Djoko juga mengunjungi keluarga Mujianto yang sementara waktu menumpang di rumah salah seorang tetangga."Ada 3 rumah, rumah Pak Mujianto yang dirobohkan, dan 2 rumah lainnya terkena dampak," tegas Djoko.

 

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya

Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.

Baca Selengkapnya
Ini Spesifikasi Pesawat C-130J-30 Super Hercules yang Diserahkan Prabowo ke Jenderal Bintang Empat TNI

Ini Spesifikasi Pesawat C-130J-30 Super Hercules yang Diserahkan Prabowo ke Jenderal Bintang Empat TNI

Pesawat Super Hercules tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai operasi yang dilakukan oleh TNI.

Baca Selengkapnya
6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi

6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi

Meskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
28 Pesawat Tiga Matra TNI Bakal Atraksi Udara saat HUT RI di IKN

28 Pesawat Tiga Matra TNI Bakal Atraksi Udara saat HUT RI di IKN

Prajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Batalnya Indonesia Beli Jet Tempur Canggih F-20 dari AS

Kisah di Balik Batalnya Indonesia Beli Jet Tempur Canggih F-20 dari AS

Pesawat tempur ini nyaris dibeli Indonesia untuk TNI AU. Batal di saat akhir. Kisahnya tragis.

Baca Selengkapnya
Dulu Kerja Serabutan, Sekarang Bisa Beli Pesawat Jet Harga Triliunan

Dulu Kerja Serabutan, Sekarang Bisa Beli Pesawat Jet Harga Triliunan

Tahun 2011 dia masih menjadi buruh kasar dan tanpa sengaja bertemu dengan Johan Maulana, penambang batubara Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya

Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya

Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Jet Tempur F-15 Digelari 'Si Pembunuh MiG'

Ini Alasan Jet Tempur F-15 Digelari 'Si Pembunuh MiG'

Menhan Prabowo Subianto membeli 24 unit F-15EX dari Amerika Serikat. Pesawat ini akan memperkuat TNI AU.

Baca Selengkapnya