Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Syarat Donor Plasma Bagi Mantan Penyintas Covid-19

Ini Syarat Donor Plasma Bagi Mantan Penyintas Covid-19 Hendi Jadi Relawan Donor Plasma Darah. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Lebih dari 50 orang penyintas Covid-19 di Kota Kediri melakukan wawancara di PMI Kota Kediri untuk menjadi pendonor plasma konvalesen sejak September 2020. Sampai Januari 2021, baru satu penyintas yang memenuhi syarat menjadi pendonor plasma konvalesen.

Hal tersebut disampaikan dr Ira Widyastuti, Kepala Unit Tranfusi Darah PMI Kota Kediri. Ia mengatakan, untuk mencari pendonor plasma konvalesen memang tidak mudah. Tidak semua penyintas bisa menyumbangkan plasma darahnya.

"Pun kalau sudah memenuhi syarat, pendonor juga harus sukarela, bukan paksaan. Jadi kalau masih ragu-ragu, kami pun tidak boleh memaksa," kata Ira, Sabtu (16/1).

Selain kerelaan, kriteria yang harus dipenuhi antara lain penyintas pernah didiagnosis sebagai pasien Covid-19 dengan hasil positif pada pemeriksaan RT-PCR Covid-19 dan sudah dinyatakan sembuh dengan menunjukkan hasil negatif RT-PCR Covid-19.

"Donor plasma dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan setelah negatif dan tanpa gejala. Nah, ada beberapa penyintas yang memenuhi syarat lain-lain, tapi ternyata sembuhnya sudah lebih dari 6 bulan jadi tidak memenuhi syarat," tambah Ira.

Selain sudah dinyatakan sembuh, penyintas tidak memiliki penyakit penyerta misalnya jantung, diabetes, hipertensi, dan tidak menerima transfusi darah.

Dalam hal usia, untuk laki-laki usia 18-60 tahun dan untuk perempuan belum pernah hamil dengan berat badan minimal 55 kg, tekanan darah sistole 90-160 mmHg-diastole 60-100 mmHg. Diutamakan yang sebelumnya pernah berpartisipasi dalam kegiatan donor darah.

Bila sudah memenuhi syarat-syarat tersebut di atas, pendonor juga mengisi formulir informed consent untuk donor plasma konvalesen. Selanjutnya, pelaksanaan pengambilan darah dengan metode aferesis dilaksanakan setelah hasil seleksi dinyatakan memenuhi persyaratan.

"Sejauh ini dari seleksi yang kami lakukan sejak September 2020, kami mewancarai lebih dari 50 orang penyintas yang bersedia datang ke PMI Kota Kediri, baru satu orang yang memenuhi semua kriteria. Kini beliau masih mempertimbangkan mau ikut donor atau tidak," terang Ira.

Bagi yang berminat untuk berpartisipasi menjadi pendonor plasma konvalesen, seleksi dilaksanakan di Unit Donor Darah PMI Kota Kediri pada hari Senin-Sabtu, pukul 08.00-17.00 WIB.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Sido Muncul Donasikan Rp533 Juta untuk Operasi Bibir Sumbing Gratis di Belu, NTT

Sido Muncul Donasikan Rp533 Juta untuk Operasi Bibir Sumbing Gratis di Belu, NTT

Bantuan sosial berupa operasi gratis yang bernilai Rp533 juta dari Sido Muncul ini ditujukan untuk 60 penderita bibir sumbing, khususnya bayi dan anak-anak.

Baca Selengkapnya
Bisakah Transplantasi Organ Menyebabkan Perubahan Kepribadian pada Penerimanya

Bisakah Transplantasi Organ Menyebabkan Perubahan Kepribadian pada Penerimanya

Walau tampak seperti di film, transplantasi organ ternyata juga mungkin menyebabkan perubahan kepribadian pada penerimanya.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya