Merdeka.com - Dewasa ini permasalahan seks bebas di kalangan remaja sudah harus diseriusi. Selain keluarga yang memiliki peran penting, pemerintah juga harus tegas menegakan aturan.

Bandung sebagai kota pendidikan menunjukkan angka yang memprihatinkan soal perilaku seks bebas terutama di kalangan remaja akhir. Separuh mahasiswa di Bandung tercatat pernah melakukan hubungan intim. Lantas apa kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ihwal seks bebas?

"Cukup prihatin memang melihat itu, tapi upaya pemerintah saat ini yang akan dilakukan adalah preventif dan akuratif," kata pria yang akrab disapa Emil, baru-baru ini kepada merdeka.com.

Preventif di sini menurutnya akan mengedukasi remaja soal pengetahuan seks. Apa dampak negatifnya jika dilakukan bagi mereka yang belum menikah.

"Kita akan kerja sama dengan komunitas yang peduli kesehatan untuk melakukan upaya pencegahan di level remaja," ungkapnya.

Bukan cuma di sekolah, tapi campaign yang sifatnya teknologi tetap harus dimanfaatkan. Lanjut Emil remaja di Bandung ini sudah melek secara teknologi.

"Kita akan campaign di you tube juga karena remaja bandung sangat hightech, jadi kita manfaatkan selain di sekolah kita selalu mengkampanyekan di social media," ungkapnya.

Sementara itu menurut Kadinkes Kota Bandung Achyani Raksanagara, beberapa faktor yang mendorong anak remaja melakukan hubungan seks di luar nikah. Di antaranya pengaruh pergaulan bebas, faktor keluarga yang mendukung ke arah perilaku tersebut serta pengaruh dari media massa.

"Kampanye akan bahaya seks bebas harus terus digiatkan, pada akhirnya nanti remaja bisa tahu," terangnya.

Angka perilaku seks bebas di Bandung yang cukup memprihatinkan diakuinya memang menjadi warning. "Komunitas akan kembali dirangkul untuk lebih juga sering memberi penyuluhan," ungkapnya. Dia sadar Dengan memberikan hukuman yang sesuai bagi pelaku seks bebas tidak menjadikannya jera, tapi langkah pencegahan dinilai tepat.