Ini Sejumlah Larangan di Mangkunegaran saat Ngunduh Mantu Jokowi

Merdeka.com - Resepsi ngunduh mantu pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dengan Erina Sofia Gudono semakin dekat. Ribuan tamu undangan diperkirakan akan memenuhi Pura Mangkunegaran pada Minggu (11/12).

Kaesang dan Erina akan dikirab dengan 12 kereta menuju istana. Mereka akan duduk di kursi pelaminan untuk menerima ucapan selamat dari para tamu.

Meski keluarga Presiden, pernikahan Kaesang dan Erina tetap menaati aturan atau pakem yang dianut oleh Pura Mangkunegaran. Salah satunya soal tata letak pelaminan.

Pemilik Asmoro Decoration, Ranu Asmoro yang dipercaya untuk melakukan dekorasi ngunduh mantu pernikahan Kaesang-Erina mengatakan set panggung pelaminan di Pura Mangkunegaran nantikan akan menghadap ke arah timur.

"Pelaminan nanti menghadap ke timur. Kedua mempelai dilarang untuk membelakangi Pringgitan, itu tempat singgasana raja," ujarnya.

Pertimbangkan Pergerakan Tamu

Menurut Ranu, saat ini letak Pringgitan berada di sebelah utara, sehingga dalam pakem adat Pura Mangkunegaran dilarang menutupi Pringgitan sebagai akses masuk menuju Pendapa Ageng.

"Jadi di utara tidak boleh karena membelakangi Pringgitan, sehingga diletakkan di sisi barat menghadap ke timur. Pertimbangannya flow (alur) tamu biar lebih teratur," terangnya.

Ranu mengatakan tidak ada filosofi atau makna khusus untuk pelaminan yang menghadap ke timur.

"Menghadap ke timur tidak berdasarkan filosofi," jelasnya.

Berlaku untuk Undangan

Sekedar diketahui, Pringgitan merupakan bangunan penghubung antara Pendopo dengan Omah (rumah utama). Fungsinya sebagai lorong untuk jalan masuk ke rumah. Dalam pakem adat Pura Mangkunegaran, setiap acara atau kegiatan di pandapa dilarang untuk memberlakangi lokasi Pringgitan yang notabene merupakan rumah Raja Mangkunegaran.

Art Director Asmoro Decoration, Pandji Vasco Dagama mengatakan, larangan membelakangi Pringgitan tersebut juga diberlakukan untuk para tamu undangan.

"Kemarin di pendopo, yang duduk diwanti-wanti tidak membelakangi Pringgitan. Para audiens duduknya dari timur menghadap barat," katanya.

Dilarang Pindahkan Gamelan

Hal lain yang menjadi pantangan adalah tidak boleh memindah gamelan di Pendopo Ageng Pura Mengkunegaran. "Ada aturan lain yang wajib dilakukan yakni, dilarang memindahkan gamelan yang ada di Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran. Tidak boleh dipindah dari pendhapa kecuali digeser," katanya lagi.

Di sudut Pendopo Ageng memang terdapat gamelan pusaka dan legendaris, yakni Kyai Kenyut Mesem, Kyai Seton, dan Kyai Lipur Sari.

Kyai Lipur Sari merupakan gamelan terbaru. Gamelan ini ditabuh setiap hari Rabu untuk mengiringi latihan tari dan seni pertunjukan bagi wisatawan.

Gamelan berikutnya bernama Kyai Seton. Gamelan ini berumur 100 tahun lebih. Kyai Seton ditabuh pada hari Sabtu untuk mengiringi upacara- upacara adat.

Ditambahkan Pandji, acara adat ngunduh mantu Presiden Jokowi akan digelar di Loji Gandrung atau rumah dinas Wali Kota Solo. Keluarga dan kedua mempelai melakukan foto bersama dan acara prosesi adat seperti pasrah tinampi, sungkeman, tumplak punjen serta dan udik-udik.

Usai prosesi adat kedua mempelai bakal dikirab menuju Pura Mangkunegaran yang berjarak sekitar 3 kilometer.