Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini proses identifikasi tim DVI buat ungkap identitas korban Lion Air

Ini proses identifikasi tim DVI buat ungkap identitas korban Lion Air SAR Gabungan Angkut Berbagai Temuan Lion Air. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi 51 penumpang Lion Air PK-LQP yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang. Komandan Tim DVI Kombes Pol Lisda Cancer menjelaskan, proses identifikasi menggunakan dua metode yakni primer dan sekunder.

Metode Primer menggunakan sidik jari, gigi, dan DNA korban. Sedangkan, metode sekunder memakai rekam medis atau properti korban.

Lisda menerangkan, sidik jari atau gigi bisa digunakan apabila part of body atau bagian tubuh yang diserahkan ke Tim DVI mengandung sidik jari atau terdapat bagian gigi di dalamnya terutama rahang atas atau bawah. Jikalau tidak ada keduanya, Tim dokter terpaksa menggunakan DNA.

"Pokoknya kami menggunakan DNA apabila bagian-bagian tidak memberikan informasi yang lain selain DNA. Tapi kalau ada sidik jari kami akan pakai sidik jari," kata Lisda kepada Liputan6.com, Rabu (7/11).

Kemudian, hasilnya akan diperkuat dengan data sekunder yakni rekam medis atau properti milik korban.

"Data medis akan membantu kami mempercepat proses identifikasi," ujar dia.

Berapa lama prosesnya?

Metode sekunder menggunakan sidik jari tidak memakan waktu yang lama dibandingkan DNA. Lisda menjelaskan, sidik jari jauh lebih cepat lantaran Tim Inafis telah terlatih untuk hal ini.

Dia memperkirakan, sidik jari hanya memerlukan waktu kurang dari sehari. Itu akan lebih cepat apabila semasa hidupnya korban pernah rekam sidik jari di e-KTP.

"Kalau sudah terkoneksi dengan database berapa menit sudah selesai. Jadi jika kondisi jenazah bagus dan sudah rekam sidik jari di e-KTP akan lebih cepat," ujar dia.

Berbeda dengan pemeriksaan memakai DNA yang memakan waktu lebih lama. Paling cepat waktunya empat hari sejak jenazah diterima.

"Begitu kantong jenazah datang akan dikirim ke instalansi forensik. Di sana diperiksa dulu bagian tubuh yang diterima. Nanti dimasukan ke dalam mesin. Kemudian keluar profil DNA. Begitu juga sampel ante mortem dimasukin mesin keluar porfil DNA," tutur dia.

"Ini yang dicocokin. Ante mortem sekian itu siapa cocoknya dengan post mortem berapa. Di sini yang sedikit agak lama," tutup dia.

Reporter: Ady Anugrahadi

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Korban Meninggal Dunia Akibat Helikopter Jatuh di Halmahera Dievakuasi, Berikut Identitasnya

Tiga Korban Meninggal Dunia Akibat Helikopter Jatuh di Halmahera Dievakuasi, Berikut Identitasnya

Proses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.

Baca Selengkapnya
Identitas Korban Lain Kasus Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati

Identitas Korban Lain Kasus Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati

Penetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.

Baca Selengkapnya
Kronologi Empat Orang Ditemukan Tewas di Pelataran Parkir Usai Lompat dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan Jakut

Kronologi Empat Orang Ditemukan Tewas di Pelataran Parkir Usai Lompat dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan Jakut

Hasil pengecekan diketahui identitas empat jasad tersebut dua pria berinisial EA dan JWA serta dua wanita berinisial JL dan AIL.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.

Baca Selengkapnya
TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh

TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh

TNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.

Baca Selengkapnya
Mayat Pria Bertato Ditemukan Mengambang di Kali Jakarta Pusat

Mayat Pria Bertato Ditemukan Mengambang di Kali Jakarta Pusat

Saat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur di 36 Ribu Kaki, Pesawat Sempat Keluar Jalur Penerbangan

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur di 36 Ribu Kaki, Pesawat Sempat Keluar Jalur Penerbangan

Akibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Batik Air Akhirnya Buka Suara Soal Pilot dan Copilot Tidur Selama 28 Menit Saat Penerbangan Kendari-Jakarta

Batik Air Akhirnya Buka Suara Soal Pilot dan Copilot Tidur Selama 28 Menit Saat Penerbangan Kendari-Jakarta

Pilot dan copilot atau first officer Batik Air tertidur secara bersamaan selama 28 menit saat pesawat berada di ketinggian 36.000 kaki.

Baca Selengkapnya