Ini Profil Bupati Pemalang yang Ditangkap KPK Diduga Terkait Suap
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, Kamis (11/8) malam. Dia diduga terlibat tindak pidana suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan.
"Berkaitan dugaan tindak pidana korupsi suap dan pungutan tidak sah dalam pengadaan barang dan jasa serta jabatan," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron, Jumat (12/8).
Mukti Agung diketahui lahir pada 2 Oktober 1976. Sang istri bernama Ati Rosmiyati. Keduanya dikaruniai dua anak.
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, Mukti Agung merupakan anak dari Ismail dan Rokhayah, pemilik perusahaan otobus (PO) Dewi Sri. Mukti adalah adik dari Bupati Brebes Idza Priyanti, dan mantan Wali Kota Tegal Ikmal Jaya.
Dia adalah Bupati Pemalang periode 2021-2025 yang terpilih berdasarkan Pemilihan umum Bupati tahun 2020, berpasangan dengan Mansur Hidayat. Keduanya diusung oleh PPP dan Gerindra.
Sebelum menjabat sebagai bupati, Mukti Agung dikenal sebagai pengusaha PO Dewi Sri dan Wakil Bupati Pemalang periode 2011-2016 berpasangan dengan Junaedi.
Keduanya terpilih sebagai pasangan Bupati-Wakil Bupati Pemalang dengan perolehan suara sebesar 264,224 suara atau sebesar 46,52 persen mengalahkan tiga pasangan lainnya.
Pada Pilkada 2015, Mukti Agung pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Pemalang berpasangan dengan Afifudin. Pada pilkada tersebut, keduanya hanya menempati tempat kedua dengan perolehan suara sebesar 272.125 suara atau 42,25 persen.
Pada Pilkada 2020, pasangan Mukti Agung Wibowo-Mansur Hidayat berhasil memenangkan Pilkada dengan perolehan 338.905 suara.
Berdasarkan laman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Mukti Agung memiliki total harta kekayaan sebesar Rp1.238.068.102.
Dia melaporkan hartanya pada 18 Maret 2022. Dalam laporannya, tercatat Mukti Agung memiliki satu bidang tanah di Kota Brebes, Jawa Tengah dengan nilai Rp350 juta.
Sementara harta bergerak, Mukti Agung hanya tercatat memiliki satu unit mobil Toyota Innova tahun 2016 senilai Rp250 juta. Harta bergerak lainnya Rp226.180.000, serta kas dan setara kas Rp411.888.102. Mukti Agung Wibowo tidak tercatat memiliki utang maupun piutang, sehingga total harta kekayaannya senilai Rp1.238.068.102.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) vila mewah milik salah satu Eks Bupati Subang periode 2008 - 2013 terbengkalai.
Baca SelengkapnyaDua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo
Baca SelengkapnyaGus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaKPK menduga Abdul Gani Kasuba tak hanya menerima uang dari proyek pengadaan barang dan jasa serta perizinan.
Baca Selengkapnya"Pokoknya komitmen antikorupsi harus dibuktikan dengan perbaikan sistem, peningkatan aparat yang bersih, itu yang paling pokok," kata Cak Imin.
Baca Selengkapnya