Ini Permintaan Orang Tua Jelang Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J
Merdeka.com - Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J memastikan anggota keluarganya terlibat langsung dalam proses autopsi ulang.
"Kita minta terlibat dalam proses otopsi ulang, agar lebih independen," kata Samuel di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (26/7).
Dia mengatakan, sebenarnya Kepolisian telah menyiapkan tim untuk menggali makam anaknya itu. Namun Samuel telah meminta izin untuk mengikutkan lima anggota keluarga yang juga tergabung dalam ormas pemuda batak bersatu (PBB).
Kelima dari perwakilan keluarga akan dibagi menjadi tiga orang bertindak sebagai penggali kubur, dan sisanya akan memantau proses autopsi ulang yang direncanakan dilakukan di RSUD Sungai Bahar. Keinginan ini sudah disampaikan dan sudah disetujui dari pihak penyidik Mabes Polri.
"Kami maunya ada pihak keluarga yang melihat langsung proses autopsinya. Yang tahan atau sanggup melihat proses tersebut. Itu juga yang menjadi harapan kami," jelasnya.
Untuk diketahui, tim forensik yang melakukan au ulang nantinya diperkirakan 10 orang, termasuk dari pihak TNI.
Seperti diberitakan sebelumnya, autopsi ulang merupakan permintaan keluarga Brigadir J dan pengacara bernama Kamaruddin Simanjuntak.
Keluarga Brigadir J menolak hasil autopsi yang sebelumnya dilakukan Polri. Pasalnya, keluarga menemukan sejumlah kejanggalan pada jenazah Brigadir J, yang disebut tewas karena baku tembak.
Pihak keluarga menemukan banyak luka di tubuh Brigadir J, di antaranya luka bekas tembak, luka sayatan, luka karena benda tumpul dan ada memar di bagian perut.
Reporter: Hidayat
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Motif Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Berkaitan dengan Warisan?
Penyidik masih melakukan olah TKP dan menunggu hasil autopsi keempat jenazah di RS Bhayangkara Palembang.
Baca SelengkapnyaHasil Autopsi Anak Dibanting Ayah Kandung di Penjaringan: Patah Tulang Tengkorak-Jaringan Otak Rusak
Ayah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesal Main Slot Kalah Melulu, Bapak di Sumsel Gantung Diri
Keluarga pun menghentikan proses hukum dengan menolak dilakukan autopsi.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaIbu Rumah Tangga Tewas Keracunan, Diduga Dipaksa Suami Minum Pembersih Lantai saat Cekcok
Pelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J Gugat Perdata Ferdy Sambo Cs, Kapolri hingga Presiden RI Rp7,5 Miliar
Komarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Baca SelengkapnyaEkshumasi Rampung, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Buka Tabir Kematian Anak Tamara Tyasmara
Pembuktian penyebab kematian bocah tersebut melalui pelbagai pendekatan penyidikan atau Crime Scientific Investigation (CSI).
Baca Selengkapnya