Ini modus baru pengiriman ganja dari Aceh

Merdeka.com - Petugas Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang berhasil menggagalkan pengiriman penyelundupan ganja kering sebanyak 15 kg. Penangkapan ini petugas berhasil membongkar modus baru dilakukan pelaku untuk mengelabui petugas.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Zulkifli mengatakan, pelaku menyelundupkan ganja kering yang telah dipaketkan kemudian dicampur dengan bubuk kopi sehingga tidak menimbulkan bau ganja. Namun saat petugas cargo bendara memeriksa, ternyata terdapat ganja kering.

“Saat masuk X-Ray, ada terlihat ada benda yang ganjil, setelah diperiksa ternyata ganja,” kata Zulkifli di Mapolresta Banda Aceh, Selasa (6/10).

Terbongkarnya upaya penyelundupan ganja kering ini berawal dari kecurigaan petugas X-Ray cargo bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, saat paket yang dibungkus kardus melintasi mesin X-Ray. Lalu petugas pun langsung membongkar barang tersebut dan menemukan ganja kering.

Kata Kapolresta, ganja kering yang dicampur dengan bubuk kopi robusta itu diserahkan pihak bandara kemarin, Senin (5/10) sekira pukul 14.30 WIB. Pihaknya sekarang sedang melakukan penyelidikan dan pengembangan pemilik barang haram tersebut.

“Pengirim ganja yang dicampur kopi itu bernama M Daud warga Banda Aceh dan penerima berinisial A tujuan Tangerang,” jelasnya.

Sedangkan modus lainnya, pelaku membungkus ganja yang telah dipaketkan seberat 1 Kg dengan cemilan dodol sebanyak 8 Kg. Ini dilakukan untuk mengelabui petugas, terutama petugas jasa pengiriman, seakan-akan benda tersebut adalah dodol murni.

Ganja kering yang dibungkus dengan dodol, jelasnya, diterima dari pihak jasa pengiriman sekitar satu bulan lalu. Saat itu pihak jasa pengiriman menemukan barang yang ganjil dan langsung menyerahkan kepada pihak kepolisian.

“Kalau yang dibungkus dengan dodol jasa pengiriman yang serahkan kepada kita satu bulan lalu,” tandasnya.