Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini lima senjata ampuh Ratu Atut kuasai Banten

Ini lima senjata ampuh Ratu Atut kuasai Banten Ratu Atut Chosiyah. ©2013 Merdeka.com/http:/bantenprov.go.id

Merdeka.com - Keluarga besar Ratu Atut hampir semuanya menjadi pejabat teras di Banten. Tak heran, banyak yang menyebut kekuasaan Atut di Banten bak dinasti.

Namun kini Dinasti yang telah lama dibangun mulai diterpa prahara. Ratu Atut dicegah keluar negeri oleh Kemenkum HAM atas permintaan KPK. Sebelumnya KPK juga menangkap adik Atut , Tubagus Chaeri Dharmawan alias Wawan karena diduga menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi non aktif, Akil Mochtar .

Meski Atut sudah dicegah, terlalu dini untuk menyebut Dinasti Atut bakal tumbang. "Saya pikir terlalu dini, karena Dinasti Atut punya unsur politik yang mengakar kuat di Banten," ujar pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Banten, Gandung Ismanto.

Atut diyakini memiliki lima 'senjata ampuh' yang masih tertancap kuat di Banten. Selama senjata itu masih dipegang keluarga Atut , dinasti nya masih akan bercokol di Banten.

Berikut lima senjata ampuh Ratu Atut untuk mempertahankan kekuasaannya di Banten:

Dekati ulama dengan haji dan umroh gratis

Ratu Atut dan keluarganya sadar betul bahwa salah patronase di Banten adalah kaum ulama. Para alim ulama pun didekati untuk mendukung Atut.Menurut pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Banten, Gandung Ismanto., ulama dan kaum menengah di Banten yang kritis dibungkam secara halus. Setumpuk fasilitas diberikan kepada mereka."Kelas menengah disuguhi fasilitas, ulama diberi umroh gratis, haji gratis dan itu sampai ke ulama-ulama di kampung-kampung, akademisi juga diberi fasilitas dan faktanya itu berhasil," terangnya.

Tundukan jawara jadikan centeng

Patronase kedua yang dipandang warga Banten adalah jawara. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena Banten selama ini identik dengan para jawara.Para dedengkot jawara Banten pun didekati oleh Atut. Kini para jawara Banten duduk sebagai anggota Kadin Banten. Mereka pun kecipratan proyek di Banten."Kadin Banten ini kan yang menggarap semua proyek yang ada di Banten. Semua proyek di Banten ya dipegang oleh Kadin Banten," terang Gandung.

Media lokal ditekan

Dalam memimpin Provinsi Banten, Ratu Atut sangat hegemoni dan anti kritik. Bahkan media lokal di Banten pun ditekan dan dibungkam oleh Atut."Suara masyarakat ditekan dan dibungkam, ini untuk mencegah idealis di tingkat lokal. Pers lokal juga tidak berfungsi sebagai mestinya, tidak kritis terhadap penguasa, semua ditekan," ujar Gandung.Tidak hanya pers, masyarakat menengah yang lebih melek pendidikan juga ditekan. Namun mereka ditekan dengan cara-cara yang lebih halus.

Kekerasan pun dipakai

Selain memainkan peran ulama dan jawara, Dinasti Atut juga sering menggunakan cara kasar. Intimidasi pun bukan hal baru.Menurut Gandung, pendekatan secara fisik ini sudah dilakukan sejak zaman Tb Chasan Chosib yang tak lain adalah ayah dari Ratu Atut."Ayah gubernur Atut itu jawara yang sesungguhnya, Yang kuat jaringan di Banten, yang menggunakan kekuatan fisik di masyarakat, menekan masyarakat dan termasuk digunakan untuk bisnisnya," ujar Gandung.

Uang yang tidak terbatas

Dinasti Atut tidak akan berjalan tanpa sokongan dana yang besar. Meski sudah mendapat dukungan dari ulama dan jawara, faktor uang juga dinilai besar pengaruhnya.Dalam beberapa pilkada di Banten, money politik kerap dilaporkan lawan politik dinasti Atut. Namun hal itu sia-sia saja."Ada fakta, di Pilkada Tangsel di ulang, Pandeglang diulang dan meskipun kecurangan bisa dibuktikan, tetapi mereka tetap menang. Ini karena secara ekonomi mereka masih kuat," imbuh Gandung.

Baca juga:Ratu Atut hanya gubernur simbolis, Wawan gubernur swasta BantenWarga Banten mulai bergejolak lawan rezim represif Dinasti Atut4 Aksi warga Banten dukung KPK usut korupsi AtutKPK periksa Ratu Atut pada Jumat keramatUlama dan jawara Banten pun tunduk pada Dinasti Atut

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua

Sengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua

Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.

Baca Selengkapnya
Aneh tapi Nyata, Telur Rebus yang Dimakan Wanita ini Tiba-Tiba Meledak Momennya Bikin Penasaran

Aneh tapi Nyata, Telur Rebus yang Dimakan Wanita ini Tiba-Tiba Meledak Momennya Bikin Penasaran

Seorang wanita mendapati pengalaman aneh. Telur rebus yang dikonsumsi tiba-tiba meledak dan membuatnya terkejut.

Baca Selengkapnya
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya

Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya

Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung

Baca Selengkapnya
Orang Tua Bercerai dan Sang Ayah Wafat, Pria Ini Makan Nasi Kiriman Ibunda sambil Terharu Nangis

Orang Tua Bercerai dan Sang Ayah Wafat, Pria Ini Makan Nasi Kiriman Ibunda sambil Terharu Nangis

Meski nasi mulai basi, pria ini tersentuh dengan aksi ibunda yang tetap peduli dengannya walau sudah memiliki keluarga baru.

Baca Selengkapnya
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya
Wanita ini Rela Beri Semangat dan Temani Adiknya sampai Sukses Jadi Anggota TNI, Ternyata ini Alasannya

Wanita ini Rela Beri Semangat dan Temani Adiknya sampai Sukses Jadi Anggota TNI, Ternyata ini Alasannya

Cerita wanita rela temani adiknya dan selalu berikan semangat untuk menggapai kesuksesan. Semua usahanya ternyata berbuah manis.

Baca Selengkapnya
Buntut Rombongan Pesilat Bacok Warga di Lamongan, Para Orang Tua Menangis Sesali Perbuatan Anaknya

Buntut Rombongan Pesilat Bacok Warga di Lamongan, Para Orang Tua Menangis Sesali Perbuatan Anaknya

Mereka menyerang warga secara acak saat melintas jalan raya

Baca Selengkapnya
Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.

Baca Selengkapnya