Merdeka.com - Mantan Pinpinan KPK Busyro Muqoddas jatuh dari motor di depan rumah Kakak Kandungannya di Nitikan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Jumat (9/1) sore. Sore itu sekitar pukul 16.30 WIB, dia mengendarai sepeda motor merek Supra X milik anak keduanya, Muchlas, pergi ke rumah kakak kandungnya yang hanya berjarak kurang dari 500 meter dari rumahnya.

Saat sampai di depan rumah kakaknya, Busyro mencoba membuka pintu gerbang dengan tangan kirinya sembari menarik gas motor perlahan. Nahas, keseimbangannya goyah dan tak sengaja tangan kanannya menarik gas motor dengan kencang sehingga dia jatuh terhimpit motor.

Menurut Muchlas, ayahnya saat itu tidak menggunakan helm sehingga terluka pada pelipis sebelah kiri. "Biasanya naik sepeda ontel, cuma waktu itu lagi buru-buru kayaknya. Jaraknya juga dekat jadi nggak pakai helem," ujarnya pada wartawan saat ditemui di rumahnya di Tegalsari, Umbulharjo, Yogyakarta, Rabu (14/01).

Sayangnya saat ditemui Busyro sendiri masih beristirahat sehingga tidak bisa menemui wartawan. Muchlas mengatakan memang sejak kejadian, ayahnya tidak ingin diekspos media. Bahkan rekan-rekan kerjanya baru tahu kalau Busyro masuk rumah sakit pada Selasa (13/1) kemarin.

"Setelah jatuh saya ditelepon pakde, bapak dibawa ke rumah sakit Wirosaban, teman-teman kantor sama tetangga baru jenguk kemarin pas sudah mau keluar," ujarnya.

Meski hanya mengalami luka pada pelipis sebelah kiri dengan dua jahitan dan lecet pada kaki, Busyro sempat dirawat selama 5 hari mulai tanggal 9-13 Januari. "Jatuh itukan kepalanya kena stang atau conblock, jadi pusing, akhirnya CT scan saja daripada kenapa-kenapa," tuturnya.

Dia menegaskan kejadian tersebut merupakan kecelakaan murni dan tidak ada unsur sabotase yang ditujukan untuk teror terhadap mantan pimpinan KPK tersebut. "Motornya ya begitu, nggak ada yang meneror dengan niat mencelakakan. Setelah itu saya pakai ya engga apa apa," ujarnya.