Ini kronologi Haliman bantai warga hingga 2 tewas & 2 kritis
Merdeka.com - Haliman bin Mat Soleh (55), warga Desa Arahan, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, mengamuk. Empat warga desanya dia bantai. Akibatnya dua warga tewas mengenaskan, sedangkan dua lainnya kritis.
Dua warga tewas adalah Ashani (43) dan Sahirudin (46). Sedangkan warga yang kritis adalah Umama (48) dan putranya Heriansyah (16). Keduanya mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh dan dilarikan ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim.
Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto menjelaskan, berdasarkan keterangan warga, sebelum peristiwa itu terjadi, Minggu (3/6) sore, pagi harinya kakek tiga cucu itu sempat menghadiri hajatan di desanya.
Perubahan drastis pada Haliman mulai terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Dia pergi ke sungai. Sikap yang ditunjukkannya tidak biasa karena bertingkah aneh seperti orang yang kesurupan atau memiliki kelainan jiwa. Sepanjang perjalanan Haliman mengacung-ngacungkan senjata tajam jenis parang, sambil berbicara sendiri.
Di tengah jalan, Haliman berpapasan dengan seorang perempuan bernama Umama (48), hingga langsung menebaskan parang ke arah korban. Korban diselamatkan anaknya bernama Heriansyah (16). Naas, Heriansyah juga dibacok Haliman. Keduanya lari ke rumah dengan tubuh yang bersimbah darah.
Haliman kembali berjalan menuju perkampungan dan mendekati sebuah warung yang dipenuhi warga yang sedang mengobrol. Beberapa orang yang tidak mengetahui kondisi Haliman langsung menyapanya. Nahasnya, saat sudah dekat, Haliman langsung menghunus parang dan mengarahkan ke warga yang sedang duduk secara membabibuta. Puluhan warga yang mendapat serangan mendadak pun terkejut. Mereka langsung berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Malang bagi Ashani (43). Dia terjatuh. Tanpa ampun Haliman langsung menghujamkan parang ke tubuhnya. Sehingga korban Ashani mengalami luka bacok di bagian tangan, kaki, dan perut, hingga tewas di tempat kejadian.
Suasana desa pun langsung mencekam dengan tewasnya Ashani. Seluruh warga desa bersiaga untuk menangkap Haliman dengan menghadangnya saat hendak keluar pemukiman. Warga melempari batu tetapi tidak mengenai tubuh Haliman.
Serangan tersebut makin membuat Haliman beringas. Haliman mengejar warga yang melemparinya. Sahirudin (46) yang juga mantan kades terpojok di tembok sebuah rumah langsung dibacok berkali-kali hingga terkapar bersimbah darah dan tewas di tempat.
"Selama ini memang penyakit jiwa yang diderita pelaku kerap kumat. Warga tidak mengira pelaku akan melakukan peristiwa sadis itu," ungkap Budi kepada merdeka.com, Selasa (3/5).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologi Kecelakaan Beruntun 7 Kendaraan di Gerbang Tol Halim Akibat Sopir Truk Ugal-Ugalan
Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Perempuan di Blitar Ditemukan Meninggal, Kondisinya Membusuk
Tahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah
Baca SelengkapnyaPaman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya
Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaKronologi Istri di Karawang Dalang Pembunuhan Suami, Bikin Skenario Pembegalan hingga Isu Asmara Orang Ketiga
Kedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaMengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia
Mengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.
Baca SelengkapnyaMomen Menegangkan Belasan Motor Terjebak di Tengah Rel Kereta di Karawang, Begini Kronologinya
Begini kronologi belasan motor terjebak di tengah rel kereta di karawang yang menegangkan.
Baca SelengkapnyaKronologi Istri di Jember Disiksa dan Dikurung Suami di Kandang Sapi
Supiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca SelengkapnyaMengapa Penting untuk Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya dan Cara Aman Melakukannya
Sebelum disimpan, telur perlu untuk dicuci dulu secarea menyeluruh untuk mencegah munculnya masalah.
Baca Selengkapnya