Ini kronologi bentrokan berdarah di Rutan Salemba
Merdeka.com - Para Narapidana Rutan Salemba pada Kamis (19/8) petang terlibat kerusuhan. Dalam insiden itu enam orang mengalami luka-luka bahkan satu di antaranya dilarikan ke RS Polri karena luka yang cukup parah.
Menurut Kepala Rutan Salemba Samsul Hidayat, bentrokan berawal dari masalah utang piutang antara Indra penghuni Blok D dengan Ali Blok H. Indra memiliki utang sebesar Rp 100 ribu ke Ali.
Berikut kronologi kejadian tersebut.
Pukul 18.00 WIB
Ali menagih hutang ke Indra dengan kasar. Keduanya kemudian terlibat cekcok namun sudah didamaikan oleh teman satu blok.
Pukul 18.30 WIB
Ali mendatangi Indra menanyakan perihal perkataan Indra yang tidak mengenakan hati. Ali kemudian mengancam Indra.
Pukul 18.35 WIB
Ali mengejar dan menyerang Indra yang berusaha kabur. Kawanan Indra berhamburan membela temannya. Karena perkelahian di lorong yang dilalui orang lalu lalang, akhirnya keributan massal pecah.
Pukul 18.37 WIB
Kawanan Blok A yang penasaran menghampiri keributan untuk melihatnya. Justru karena hal itu, kawanan blok A malah diserang dan menjadi korban salah sasaran.
Pukul 18.40 WIB
Petugas sipir datang untuk membubarkan namun napi sudah lari tunggang langgang. Di lokasi keributan enam orang tergeletak dan langsung dibawa untuk diobati.
Pukul 18.50 WIB
Sipir mensweeping blok penjara dan menemukan 20 benda tajam berupa paku.
Berikut nama korban-korban di Rutan Salemba:
1. T, dari blok H luka sayat di dada kiri
2. F, dari blok H luka sobek di bahu kanan atas
3. GM, dari blok H luka tusuk di pinggang kanan belakang
4. RU, dari blok A luka di punggung kiri belakang
5. A, dari blok A luka pinggang kanan
6. EJ, dari blok A luka sayatan di kening, bahu kiri dan di kepala (dirawat di RS Polri).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL terlibat bentrokan dengan Brimob di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Minggu (14/4) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaTahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaKetika dicari oleh keluarga, R sudah tidak ditemukan keberadaannya.
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota KKB yang melakukan penyerangan Pos TNI tersebut adalah Melkias Matani sebagai Komandan perang Batalyon Wabu.
Baca Selengkapnya