Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini kronologi pembunuhan mayat disemen hingga paving meledak

Ini kronologi pembunuhan mayat disemen hingga paving meledak Kapolrestabes Surabaya memeragakan sesuai keterangan tersangka.. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Masyarakat di lingkungan proyek renovasi rumah Perumahan Dharma Husada Indah I Blok B, Surabaya, Jawa Timur, tak ada yang mengira, dua kawan karib yang setiap hari tidur satu atap di rumah nomor 154, berakhir dengan pembunuhan. Jasad korban ditanam oleh tersangka dan disemen di bawah paving rumah, yang sedianya akan digunakan Rumah Makan Roti Bonita oleh pemiliknya itu.

Kronologis kejadiannya begini, pada Rabu sore (15/10), delapan dari 10 pekerja proyek renovasi rumah di Perumahan Dharma Husada Indah I Blok B, sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Seperti hari-hari biasa, mengisahkan dua pekerja, yaitu Nurhawi alias Awi (23) asal Dusun Mangga, Sentulan, Kecamatan Batuanyar, Probolinggo. Serta Nur Hadi Santoso (19) asal Sedaput Bakalan, Kecamatan Sumobito, Jombang. Dua kawan karib ini, sehari-hari memang tidur dan bertugas menjaga rumah yang tengah direnovasi tersebut.

Rabu malam sekitar pukul 20.00 WIB, dua kawan karib ini kerja lembur. Saat Awi asyik mengerjakan tugasnya, tiba-tiba, Nur masuk ke dalam, dan kakinya tersandung kabel lampu penerangan hingga lampu padam. Awi marah dan menampar muka Nur empat kali tanpa balas. Pemuda tanggung itu hanya bisa menyimpan sakit hatinya.

Kamis pagi (16/10), kedua kawan karib yang tengah berseteru semalam itu, kembali bekerja bersama delapan rekannya yang lain. Dibawa komando Yanto, sang mandor proyek, para kuli proyek itupun mengerjakan tugasnya masing-masing, hingga sore hari tiba.

Ketika seluruh aktivitas di area proyek selesai, kembali hanya mengisahkan Awi dan Nur di lokasi. Sekitar pukul 17.00 WIB, Awi baru saja selesai mandi dan berpakaian. Dengan kemeja lengan panjang warna abu-abu dan sarung warna biru, dia menikmati suasana sore di teras rumah, yang bagian seluruh pagarnya tertutup seng atau plat tipis sehingga tak terlihat dari luar.

Dia duduk di atas kursi kayu panjang di depan pintu utama rumah. Dari dalam rumah, Nur yang melihat rekannya itu, tiba-tiba teringat kejadian Rabu malam. Sakit hatinya muncul, lalu mengambil paving blok di sekitar lokasi dan menghantam kepala korban tiga kali hingga terjungkal ke lantai bersimbah darah.

"Sebenarnya tak ada rencana membunuh, saat melihatnya, sakit hati karena dipukul itu muncul. Sayapun memukulnya dengan paving," aku Nur di hadapan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta dengan logat Jawa, Minggu sore (19/10).

Kemudian Nur menyeret tubuh Awi yang sekarat masuk dalam rumah. Nafas Awi tersengal dan memuntahkan darah segar membasahi lantai rumah. Nur bingung, hendak diapakan tubuh Awi ini. Sambil terus berpikir, Nur mengambil timba kecil di depan rumah dan diisi dengan semen lalu dicampur dengan air.

Semen cair itu, oleh Nur digunakan untuk menyiram darah Awi yang membasahi lantai rumah, dengan tujuan menghilangkan jejak. Kemudian Nur kembali menyeret tubuh Awi masuk ke ruang belakang rumah dan kembali berhenti di situ. Dia kembali berpikir: "Hendak diapain tubuh Awi?"

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Penemuan Mayat Wanita Membusuk di Indekos Tambora
Kronologi Penemuan Mayat Wanita Membusuk di Indekos Tambora

Korban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi
Kronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi

Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.

Baca Selengkapnya
Kronologi Belasan Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur: Potong Besi Pakai Gergaji Selundupan dan Kikis Tembok
Kronologi Belasan Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur: Potong Besi Pakai Gergaji Selundupan dan Kikis Tembok

Sementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kronologi Mayat Pria Mengambang di Kali Kolong Tol Ancol
Kronologi Mayat Pria Mengambang di Kali Kolong Tol Ancol

AR (38) ditemukan tewas mengambang siang tadi oleh dua saksi mata

Baca Selengkapnya
Kronologi Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, 9 Orang Dilaporkan Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, 9 Orang Dilaporkan Tewas

Peristiwa maut itu terjadi saat sistem contra flow atau lawan arah diberlakukan

Baca Selengkapnya
Penampakan Gurun Pasir Disulap jadi Sawah, Padi Tumbuh Subur Dikelola Warganya
Penampakan Gurun Pasir Disulap jadi Sawah, Padi Tumbuh Subur Dikelola Warganya

Bagaimana jadinya jika sawah atau ladang justru berada di atas gurun pasir?

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Baca Selengkapnya
Kronologi Pengembala Kambing Jadi Tersangka Usai Melawan Pencuri
Kronologi Pengembala Kambing Jadi Tersangka Usai Melawan Pencuri

Malang betul nasib Muhyani, niat membela diri malah jadi tersangka

Baca Selengkapnya
Cara Hilangkan Bau Tanah Ikan Patin Saat Dimasak dengan Mudah, Cuma Butuh 2 Bahan Dapur
Cara Hilangkan Bau Tanah Ikan Patin Saat Dimasak dengan Mudah, Cuma Butuh 2 Bahan Dapur

Cuma dengan 2 bahan ini, bau tanah menyengat pada ikan patin dapat dinetralisir secara sempurna. Ini dia langkah-langkahnya.

Baca Selengkapnya