Ini komunikasi Ahok dan Jokowi pasca Pilpres
Merdeka.com - Pilihan Joko Widodo meramaikan Pemilu Presiden dan meninggalkan Balai Kota, tak membuat hubungan dengan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama, retak. Keduanya justru sering bertelepon.
Seperti usai pencoblosan pada 9 Juli kemarin, sehari setelahnya mereka bertelepon dan ngobrol seru. Berbagai hal diperbincangkan mulai dari kinerja pemprov sampai hasil quick count (hitung cepat).
"Udah (telepon)," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/7).
Ahok juga mempertanyakan perbedaan hasil hitung cepat yang dilansir sejumlah lembaga survei kepada Jokowi. Jokowi menjawabnya dengan santai.
"Beliau bilang tunggu aja, Beliau dapat laporan dari Presiden 22 Juli diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah itu langsung Presiden akan memanggil beliau datang, 23 Juli diterima di Istana," bebernya menceritakan isi perbincangannya dengan Jokowi.
Tak hanya soal politik, kata Ahok, Jokowi dan dirinya juga berbicara seputar kinerja pemprov selama ditinggal.
"Tanya mau dilantik kapan (Saefullah), beliau bilang, lantik saja. Terus saya bilang, eselon II yang enggak perform gimana, mau tunggu gubernur apa langsung ganti? Ganti semua, tukar semua, enggak usah nunggu," jelasnya.
"Saya juga sudah sampaikan kasus Taman BMW, Lebak Bulus, kita kan bukan membongkar menjual, kita pindahin enggak kena pasal izin kemenpora gitu lho. Pasalnya mengatur kalau kamu jual atau bongkar. Kita kan pindahin, ga ada urusan. Semua jalan, 50 miliar kalau enggak salah tahun ini untuk BMW," pungkasnya.
Sekadar mengingatkan, ini untuk kedua kalinya Ahok bertelepon dengan Jokowi setelah pria asal Solo itu sibuk dengan pencapresannya dan dinonaktifkan sebagai gubernur.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2). Namun, dia tak membeberkan di mana pertemuan itu dilakukan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPutra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar proses gugatan tersebut dilakukan dengan mengedepankan ketertiban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Prabowo-Gibran ojo kesusu dan sabar menunggu hasil resmi dari KPU meski menang telak di quick count.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca Selengkapnya