Ini komentar Panglima TNI soal Komjen Tito jadi calon Kapolri
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pertimbangan yang sangat matang dalam menentukan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Gatot menyatakan polemik tentang terlalu dininya Tito menjadi Kapolri tak perlu diperdebatkan. Sebab, semua jenderal bintang tiga memang sudah pantas menjadi Kapolri.
"Jadi semua bintang tiga sudah melalui seleksi, seleksi alami. Jadi semua bintang tiga yang ada di kepolisian sudah bisa menjadi Kapolri tinggal yang menentukan adalah Presiden," kata Gatot usai menghadiri buka puasa bersama di Rumah Dinas Ketua MPR, Jl Widya Chandra, Jakarta, Rabu (15/6).
"Begitu Presiden menentukan Komjen Tito pasti ada pertimbangan tersendiri yang pas pada sekarang ini," ujarnya.
Gatot menyatakan apabila nantinya Tito Karnavian telah berhasil lolos dari uji kepatutan dan kelayakan di DPR dan ditetapkan menjadi Kapolri, maka ia memastikan akan menjalin kerjasama yang erat antara TNI dan Polri. Sebab, Gatot menyatakan tak akan jumawa meski ia sendiri lebih senior dari mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.
"TNI sama Polri itu tidak mengenal angkatan yang mengenal begitu ada surat keputusan ya sudah. Adik saya contohnya kalau jadi Panglima TNI dan saya masih Pangdam nggak ada masalah, karena yang dilihat adalah keputusan Presiden," tegasnya.
Seperti diketahui, Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi mengutarakan alasan Presiden Jokowi memilih Tito Karnavian sebagai calon Kapolri. Pertama, Presiden menilai sosok Tito Karnavian mampu meningkatkan profesionalisme di tubuh Polri yang memiliki tugas pokok menjadi pengayom masyarakat.
"Pertimbangan lain Presiden dalam memilih Tito Karnavian adalah untuk meningkatkan profesionalisme Polri sebagai pengayom masyarakat," kata Johan melalui keterangan tertulisnya, Rabu (15/6).
Johan menyatakan Presiden Jokowi juga menilai Tito Karnavian mampu memperbaiki kualitas penegakan hukum di tanah air.
"Terutama terhadap kejahatan luar biasa seperti terorisme, narkoba maupun korupsi sekaligus juga meningkatkan sinergi dengan penegak hukum lain," katanya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di antara jutaan anak-anak di tanah air, ada satu bocah yang begitu beruntung.
Baca SelengkapnyaCurhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaPresiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan polisi membongkar 290 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaTak kenal menyerah, sosok anggota TNI ini mengaku sempat gagal 10 kali sebelum akhirnya menjadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaDalam rilis akhir tahun tersebut Polri mengungkap berbagai kejahatan yang terjadi pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya