Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini kata Risma soal penghargaan bagi Surabaya

Ini kata Risma soal penghargaan bagi Surabaya Risma di ruang kerjanya. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini menerima penghargaan Internasional berupa "Innovative City of the Future" dalam acara Socrates Award Ceremony bersama dengan wali kota dari seluruh dunia. Penghargaan itu diberikan oleh lembaga EBA bertempat di Institute of Director di London, dua pekan lalu.

Penghargaan buat Risma itu menambah panjang deretan penghargaan bagi Kota Pahlawan itu. Sebelumnya, di bawah kepemimpinan Risma, Surabaya pernah diganjar tiga kali piala adipura; pada pada 2011, 2012, dan 2013 untuk kategori kota metropolitan.

Pada Oktober 2013, Kota Surabaya menerima penghargaan tingkat Asia-Pasifik, yakni Future Government Awards 2013 untuk dua bidang sekaligus yaitu data center dan inklusi digital menyisihkan 800 kota di seluruh Asia-Pasifik. Taman bungkul yang pernah dipugarnya pun meraih penghargaan The 2013 Asian Townscape Award dari Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai taman terbaik se-Asia pada 2013.

Untuk melihat keberhasilan Risma di Surabaya itu, kemarin merdeka.com mewawancarai Risma di kantornya, sambil memantau langsung perkembangan-perkembangan Kota Surabaya sejak dinahkodai wali kota perempuan pertama di Surabaya itu pada 2010. Berikut ini rangkuman singkat jawaban-jawaban Risma soal penghargaan bagi Surabaya:

Penghargaan itu cobaan

Seabrek penghargaan untuk Kota Surabaya itu rupanya dianggap sebagai cobaan bagi Wali Kota Tri Rismaharini. Menurut dia, rupa-rupa penghargaan itu tidak boleh membuat warga Surabaya lupa, kemudian berhenti membangun kota."Ya ini sebetulnya cobaan untuk kami dan warga Surabaya agar lebih giat lagi. Jadi jangan sampai kita berpuas diri sehingga melupakan makna sesungguhnya. Sebetulnya bukan hanya penghargaan, tapi paling utama adalah bagaimana warga Surabaya ini bisa sederajat baik dari segi ekonomi, pendidikan, itu setara dengan bangsa-bangsa lain. Itu tujuan utamanya," kata Risma saat ditemui di kantornya, Rabu (23/4) petang.Oleh sebab itu, segera setelah pesta arak-arakan pameran penghargaan Internasional berupa 'Innovative City of the Future' yang diberikan oleh lembaga Europe Business Assembly (EBA), Risma segera 'tancap gas' kembali bekerja merealisasikan program Pemkot Surabaya.

Tidak boleh sombong

Risma juga meminta Pemerintah Kota Surabaya dan warga tidak sombong dengan seabrek penghargaan yang diperoleh. Menurut dia, penghargaan itu seharusnya bisa dijadikan sebagai evaluasi agar ke depan semakin baik lagi."Sekarang sudah harus bergerak lagi. Kalau enggak bergerak ya sudah berhenti. Jadi harus bergerak terus supaya tidak sombong, supaya kita bisa evaluasi yang kurang apa. Karena kalau terlalu larut (pestanya) kan bahaya," terang wali kota perempuan pertama Surabaya itu, sambil bersedakep mengaku agak masuk angin.

Membangun taman Surabaya sejak kepala dinas

Di Surabaya Risma memang konsisten menata kota, misalnya membangun taman-taman yang selain berfungsi sebagai area penghijauan, juga menjadi tempat rekreasi warga. Misalnya Taman Bungkul, Taman Kreasi dan taman-taman lain yang tersebar di seluruh kota."Semua itu saya awali ketika saya menjabat kepala Dinas Pertamanan. Waktu itu batasan ruangnya itu. Sekarang saya menjadi wali kota, ya saya paksa lebih luas lagi. Artinya bukan hanya taman, tapi saya paksa lebih luas lagi. Kalau kota ini berkembang pesat, itu masyarakatnya karena memiliki pendidikan bagus," ujar Risma saat ditemui di kantornya, Rabu (23/4).

Tak hanya membuat taman kota, tapi juga menyejahterakan warga

Bagaimana cara Risma menjual Surabaya? "Semuanya (disampaikan). Tidak bisa kalau sepenggal. Kalau dia (pemberi penghargaan) omong kota, saya tidak bisa menonjolkan satu sisi saja. Karena penanganan kota itu yang paling bagus adalah yang komprehensif. Tidak bisa saya hanya menangani fisiknya saja, kemudian manusianya tidak ditangani. Itu kan tidak bisa."Masalah kota itu, dia melanjutkan, bukan hanya penataan taman yang bagus, bersih, indah, kemudian kota itu tidak banjir, tidak macet. Tetapi lebih dari itu, kota juga harus membangun pendidikan dan kesehatan. "Kalau itu semua tidak bisa dinikmati warganya. Kemudian warganya hanya sebagai penggembira saja, itu tidak ada gunanya. Itu yang saya tidak mau."

Menggaji pengamen jalanan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengklaim, para pengamen jalanan itu telah dibina dan digaji oleh Pemkot Surabaya."Anak-anak ini (pengamen jalanan di Surabaya) kami gaji Rp 2 juta sekali tampil. Anak-anak itu juga kami bantu fasilitasi, kami bina, mereka bisa tampil di acara pentas-pentas dan lain-lain, alhamdulillah," kata Risma saat menjadi pembicara di peringatan Hari Kartini di Universitas Tujuh Belas Agustus, Surabaya, Rabu (23/4).Para pengamen itu, Risma melanjutkan, difasilitasi tampil di taman-taman hiburan kota. Saat tampil itu, mereka dibiarkan menaruh kaleng sumbangan kepada warga yang menonton. Namun mereka tidak boleh memaksa meminta sebab sudah digaji oleh pemerintah kota.Program pemberian gaji itu baru diberikan kepada 200 anggota pengamen binaan Dinas Pariwisata Surabaya. Para pengamen itu diberi uang Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta yang dimulai sejak awal 2013.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada di Luar Negeri, Daerah Ini Ternyata Punya Nama Surabaya dan Gresik
Ada di Luar Negeri, Daerah Ini Ternyata Punya Nama Surabaya dan Gresik

Surabaya dan Gresik adalah dua nama kota di Indonesia, akan tetapi di luar negeri, kedua nama itu juga dipakai untuk nama sebuah kampung.

Baca Selengkapnya
Kenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya
Kenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya

Kuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah

Baca Selengkapnya
Jaksa Terlibat Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Sempat Kabur Dikejar Massa
Jaksa Terlibat Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Sempat Kabur Dikejar Massa

Seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Tanjung Perak terlibat kecelakaan di Jalan Raya Darmo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/2) dini hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
5 Contoh Kata Pembuka Jalan Sehat Hari Kemerdekaan RI Ke-78
5 Contoh Kata Pembuka Jalan Sehat Hari Kemerdekaan RI Ke-78

Indonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus mendatang. Berikut contoh kata pembuka jalan sehat yang bisa jadi referensi.

Baca Selengkapnya
Bak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis
Bak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis

Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Sumedang Kembali Diguncang Gempa Dua Kali di Awal Tahun 2024
Sumedang Kembali Diguncang Gempa Dua Kali di Awal Tahun 2024

Gempa susulan pascagempa bermagnitudo 4,8 di Sumedang, Jawa Barat kembali terjadi.

Baca Selengkapnya
13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang
13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang

Kasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.

Baca Selengkapnya
Kehabisan Tiket Mudik Kereta Api Rute Surabaya, Jalur Ini Bisa Jadi Solusinya
Kehabisan Tiket Mudik Kereta Api Rute Surabaya, Jalur Ini Bisa Jadi Solusinya

Salah satu rute yang paling banyak diburu calon pemudik yaitu KA Airlangga rute Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (PP).

Baca Selengkapnya