Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini kata Peradi soal satu Capim KPK tersangka tindak pidana

Ini kata Peradi soal satu Capim KPK tersangka tindak pidana Ketum DPN Peradi Fauzie Hasibuan (tengah). ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso menyatakan di antara sejumlah 48 orang yang mengikuti seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ada yang tersandung masalah pidana. Bahkan satu Capim KPK sudah berstatus tersangka.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Fauzie Hasibuan mengatakan Panitia Seleksi KPK harus bisa mencari orang yang bersih dari masalah hukum.

Menurutnya, jangan sampai seleksi Calon Pimpinan KPK tidak mempunyai pilihan untuk menggantikan para pimpinan jilid II.

"Ya menurut saya KPK itu sebagai organ dan dia juga menjalankan tugas dan otoritas negara. Saya pikir ada unsur diperkirakan cedera pada moral begitu banyak putra-putri terbaik jangan sampai karena satu seleksi lalu kemudian tidak ada pilihan lain," kata Fauzie usai pelantikan pengurus Peradi di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (28/8).

Sebelumnya, anggota tim panitia seleksi calon pimpinan KPK, Yenti Garnasih, malam-malam mendatangi Bareskrim Polri untuk meminta penjelasan soal status tersangka yang disandang salah satu calon pimpinan (capim) lembaga antirasuah itu.

Dalam pertemuan dengan Kabareskrim Komjen Budi Waseso, Yenti mengaku diberi gambaran kasus yang menjerat capim tersebut.

"Ya tadi saya digambarkan Pak Budi Waseso soal kasusnya," kata Yenti di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jumat (28/8).

Ditanya apakah kasus itu perkara korupsi, Yenti mengelak menjawab. "Pokoknya dilihatkan gambarannya," ujarnya.

Yang jelas, kata Yenti, kasus ini adalah pengembangan kasus lama. "Tapi saya gak tahu yang mananya," ujar dia.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan

Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali
UU Pemilu Digugat Lagi, Batas Usia Capres Maksimal 65 Tahun & Maju Pilpres Dibatasi 2 Kali

Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).

Baca Selengkapnya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Bikin Senyum-Senyum, Momen Perwira Polisi dengan Anggota Laporan Pakai Kata-Kata Istilah Saat Tugas di Jalan
Bikin Senyum-Senyum, Momen Perwira Polisi dengan Anggota Laporan Pakai Kata-Kata Istilah Saat Tugas di Jalan

Menariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.

Baca Selengkapnya
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan

Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.

Baca Selengkapnya
Kisah 3 Karyawan Satu Kantor Beda Pilihan Capres Cawapres 2024, Sering Adu Argumen tapi Tidak Bermusuhan
Kisah 3 Karyawan Satu Kantor Beda Pilihan Capres Cawapres 2024, Sering Adu Argumen tapi Tidak Bermusuhan

Tak jarang mereka saling mengejek capres cawapres pilihan temannya, tapi tidak pernah berujung pertengkaran

Baca Selengkapnya
⁠Sopir Pick Up Didatangi Polantas karena Parkir Sembarangan, Penghasilannya Sehari 'Ngeden'
⁠Sopir Pick Up Didatangi Polantas karena Parkir Sembarangan, Penghasilannya Sehari 'Ngeden'

Bukan untuk ditilang sopir ini mendapat peringatan. Di balik peristiwa itu, terdapat sebuah fakta yang berhasil diungkap dan menyentuh hati.

Baca Selengkapnya