Ini identitas 17 siswa yang tewas akibat dump truk terbalik
Merdeka.com - Polda Sumut merilis nama-nama korban terbaliknya truk di Jalan Perkebunan PT Sinar Gunung Sawit Raya di Kecamatan Sirandorung, Tapanuli Tengah, Sumut, Kamis (28/5). Seluruh korban masih berusia remaja.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf merinci korban tewas yaitu: Gabriel Laia (12), laki-laki; Villiana Laia (16), perempuan; Rosalinda Manik (16), perempuan; Risdawati Hutagalung (16), perempuan; Boy Tinambunan (17), laki-laki; Indah Tinambunan (16), perempuan; Upiana Laia (15), perempuan; Bona Manik (14), laki-laki; Ariantinus Manalu (16), laki-laki: Arifianus Manalu (14), laki-laki; Agusman Delau (15), laki-laki; Ranto Manalu (16), laki-laki; Paulinus Tumanggor (15), laki-laki; Jones Hulu (13), laki-laki; Erwinto Naingolan (17), laki-laki; Purnama Sari (17), perempuan; dan Viktor Delau (15), laki-laki.
Korban luka berat atas nama Richard Riadi Tamba (15), laki-laki. Sementara korban luka ringan seluruhnya perempuan, yaitu: Rika Andriyani (15), Roka Silalahi (16), Delima (18), Marina Ginting (11), dan Melani Halawa (15).
"Sekarang para korban dirawat di Puskesmas Manduamas, Tapanuli Tengah," jelas Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf.
Seperti diberitakan, 17 siswa tewas setelah truk yang mengangkut mereka untuk pergi sekolah terbalik ke parit berlumpur di Jalan Perkebunan PT SGSR di Desa Mas Nauli, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut, Kamis (28/5) sekitar pukul 06.30 WIB. Selain korban tewas, 1 orang luka berat dan 4 lainnya luka ringan.
Seluruh korban merupakan anak karyawan perkebunan yang ingin berangkat sekolah di Manduamas. Kecelakaan itu terjadi saat ban depan kanan dump truck BK 8912 EA yang dikemudikan Rahmadani lepas. Kendaraan besar itu pun terguling hingga terbalik ke parit yang berlumpur dengan kedalaman 2,5 meter.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaYN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca Selengkapnya