Ini hasil kinerja Jenderal Moeldoko selama menjadi Panglima TNI
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyampaikan pencapaian kinerjanya selama menjabat dua tahun kepada seluruh anggota Komisi 1 DPR RI yang selama ini menjadi mitra kerja. Jenderal Moeldoko mengatakan, bahwa pencapaian kinerja Panglima TNI sudah berhasil maksimal.
"TNI bekerja berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu ancaman. Sehingga berbagai hal secara pasti ancaman-ancaman tersebut saya akan memberikan gambaran internasional dan regional," kata Moeldoko saat memaparkan kinerjanya bersama Komisi I DPR di Mabes TNI, Jakarta, Senin (6/7).
Moeldoko juga mencatat beberapa publikasi tentang persepsi masyarakat terhadap dirinya dan TNI secara umum. Jenderal bintang empat yang meniti karier dari unit infanteri ini menyebut, TNI pernah merupakan institusi negara yang paling dipercayai publik pada 100 hari pertama pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Forum yang digagas Moeldoko ini dihadiri pimpinan Komisi I DPR, seperti Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq. Legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu didampingi wakil-wakilnya, Tantowi Yahya dari Fraksi Partai Golkar dan Hanafi Rais dari Fraksi Amanat Nasional serta beberapa anggota komisi lainnya.
Moeldoko akan mengakhiri pengabdiannya di TNI akhir Juli ini. Presiden mengajukan Gatot sebagai penggantinya. Setelah Komisi I memberikan persetujuan mereka, rencananya pekan depan Gatot akan segera mengucapkan sumpah dan janji sebagai panglima TNI yang baru.
Berikut pencapaian kinerja Panglima TNI tahun 2013 sampai 2015:
Isu Strategis TNI:
1. Peningkatan Disiplin Prajurit
2. Peningkatan Profesionalisme & Kesejahteraan
3. Penegakan Hukum & HAM
4. Terjaganya Netralitas TNI
5. Melanjutkan Program MEF & Renstra Lainnya
Pembinaan kemampuan:
1. Intelijen
2. Pertahanan
3. Keamanan
4. Teritorial Dukungan
Program Latihan:
a. Latihan PPRC (Poso)
b. Pembentukan Komando Operasi Khusus Gabungan (KOOPSUSGAB) TNI
Pendidikan:
a. Penguatan Intelijen dengan peningkatan SDM (SMAI)
b. Penguatan Kodiklat TNI
c. Sekolah Penerbang Terpadu (Terpusat di TNI AU)
d. Integrasi Taruna TNI-Polri (TA 2015)
Alutsista:
Memposisikan Kasum sebagai Ketua Wanjakti & Wakil Kepala Staf Sbg Anggota dalam rangka interoperabilitas.
Kesejahteraan:
a. Peningkatan Remunerasi 37 persen menjadi 56 persen
b. Kenaikan Gaji Pokok 6 persen
c. Uang lauk pauk Operasi 25-30rb/org/hari menjadi 60rb/org/hari
d. Uang saku operasi luar negeri dari 1.106 dolar menjadi 1.235 dolar dan berjenjang
e. Pembentukan Rumah Sakit Sandaran untuk Ops TNI & Peningkatan Yankes, Menyertakan Keanggotaan Prajurit TNI Dalam Program BPJS.
f. Mencari sumber-sumber baru diluar APBN
g. Pembangunan 1000 unit Rumah untuk Prajurit
h. Pembangunan 200 rumah dari BRI dan BNI
i. 95,000 m2 Keramik untuk anggota
j. Pembangunan RUSUNAWA
Prajurit Profesional:
a. Dimensi Organisasi & Pendidikan
b. Pembentukan Pusjaspermildas
c. Penguatan Struktur BAIS TNI ( Sat Cyber )
d. Pembentukan POM TNI
e. Pembentukan Komando Operasi Pasukan Khusus Gabungan TNI (KOOPSUSGAB)
f. Panglima TNI Awards, peningkatan Litbang TNI dengan melibatkan unsur akademis- Sipil
g. Pembentukan Komando Sektor pada Ops Pam Perbatasan Wilayah Darat (Papua)
h. Pembentukan Marshaling Area (Sentani, Singkawang) ,Kompi-Kompi Satgas Pam Rahwan Papua (satuan organik & penugasan)
i. Penambahan Sat operasi Pamtas
j. Kalimantan (dari 2 Yonif menjadi 4 Yonif)
k. Timor (dari 1 Yonif menjadi 2 Yonif)
l. Papua (dari 2 Yonif menjadi 4 Yonif)
Prajurit Pejuang:
a. Mengingatkan lebih awal kepada prajurit, walaupun mendapatkan alutsista baru tetapi militansi tetap terjaga.
b. Militansi – Operasi Penyelamatan Air Asia
c. TNI telah mengatasi kebakaran hutan diberbagai daerah
Ketiga : Stabilitas dan Keterbukaan
a. Pemilu Legislatif & Pilpres 2014 berjalan dengan lancar.
b. Menjaga stabilitas kawasan sebagai mediator pada kasus Laut Cina Selatan
c. Sumbu X dan Sumbu Y dalam Stabilitas dan Keterbukaan, TNI mampu bermain di ruang sempit karena netralitasnya.
Keterbukaan:
a. MOU dengan berbagai Lembaga
b. TNI dipercaya sebagai mediator dalam beberapa event (Kasus KPK, PSSI)
c. Permintaan TNI masuk ke berbagai lembaga pemerintah
d. Mendirikan TV, Radio TNI, museum penerangan serta media center dalam upaya membangun komunikasi yang positif kepada media & masyarakat Indonesia.
e. Memberi doktrin baru dalam berkomunikasi
f. Informasi tidak boleh lagi dikendalikan
g. Komunikasi dua arah sebagai pilihan yang efektif (Program TNI mendengar).
Renstra dan MEF:
a. Pendekatan sumbu x & y dalam strategi pembangunan kekuatan (Indonesia: Frekwensi Ancaman Keamanan Tinggi, Tingkat Kehancuran rendah).
b. Mengembangkan Renstra 2015-2019 yaitu:
c. Renstra Alutsista TNI
d. Renstra Kesejahteraan Prajurit dan PNS TNI
e. Renstra Pemeliharaan dan Perbaikan Materiil TNI
MEF Pertama 2010-2014 baru tercapai 34 % diharapkan pada MEF Kedua 2015-2019 dapat mencapai 68%.
Survei & Jejak Pendapat
"KEBIJAKAN PANGLIMA TNI":
TNI Sbg Institusi yang Paling Dipercaya (Nilai 83) Survei LSI Tentang 'Evaluasi Terhadap Kinerja 100 Hari Pemerintahan Jokowi–JK."
TNI Lembaga dengan Citra Terbaik (Nilai 89,3). Jajak Pendapat Harian Kompas 4 Mei 2015 Tentang 'Kredibilitas Lembaga Negara.'
Institusi yang Diberi Nilai Paling Tinggi Kinerjanya (67,9) Survei Poltracking Indonesia Tentang 'Refleksi 17 Tahun Reformasi Evaluasi Publik Kinerja Institusi Demokrasi.'
TNI Lembaga Yang Paling Kuat & Konsisten Melaksanakan Nilai-Nilai Pancasila. Jajak Pendapat Kompas 1 Juni 2015 Tentang 'Membumikan Gagasan Ideal Pancasila.'
Hasil survei Litbang kompas dalam 2 kali masa survei TNI berada di posisi tertinggi 91,2 persen Responden menilai Citra TNI Positif (Kompas 4 Mei 2014; sumber Litbang Kompas).
Lembaga Survey Indonesia (LSI) telah mempublikasikan hasil survey tentang refleksi dan Harapan Ekonomi Politik 2006-2007, terhadap kinerja lembaga pemerintah, menempatkan TNI menduduki peringkat teratas terbaik dalam hal kinerja antar lembaga pemerintah dengan nilai 87,2.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Justru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca SelengkapnyaDengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY ungkap hubungannya dengan Moeldoko yang pernah berseteru terkait Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca Selengkapnya