Ini daftar kementerian penyeleweng dana Bansos versi Fitra
Merdeka.com - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) merilis rangking kementerian yang diduga melakukan penyimpangan penggunaan dana bantuan sosial (Bansos). Sesuai dengan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas keuangan pemerintah pusat tahun 2012, ditemukan pelanggaran penggunaan dana Bansos sebesar Rp 31,6 triliun dari Pagu yang disediakan sebesar Rp 75,6 triliun untuk tahun 2012.
Menurut Fitra, penyimpangan dana Bansos terus meningkat pada tahun 2012 dan menjelang Pemilu 2014.
"Tahun 2010, penyimpangan dana Bansos sebesar Rp 2,4 triliun untuk delapan kementerian. Sedangkan pada tahun 2012, penyimpangan dana Bansos sampai sebesar Rp 31,6 triliun untuk 12 kementerian," demikian siaran pers Fitra yang diterima merdeka.com, Minggu (8/7).
Pada 2012, kementerian yang menempati rangking pertama penyimpangan penggunaan dana Bansos adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan anggaran sebesar Rp 20,6 triliun. Sementara di urutan kedua ditempati Kementerian Dalam negeri sebesar Rp 8,8 triliun.
Di urutan ketiga ditempati Kementerian Perumahan Rakyat sebesar Rp 1,1 triliun. Di urutan keempat Kementerian Agama sebesar Rp 674 miliar.
"Urutan kelima berasal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar Rp 276,9 miliar, urutan keenam berasal Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal sebesar Rp 62,2 miliar, urutan ketujuh berasal dari Kementerian Sosial sebesar Rp 16,4 miliar."
Urutan delapan ditempati kementerian Pertanian sebesar Rp 7,3 miliar, kesembilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebesar Rp 5,6 miliar, sepuluh Kementerian Kehutanan sebesar Rp 2,6 miliar.
"Kesebelas berasal dari Kementerian Koperasi dan UKM sebesar Rp 250 juta, dan kedua belas berasal dari Kementerian Perikanan dan Kelautan sebesar Rp 200 juta."
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alasan Bulog Soal Penyaluran Beras Bansos Belum Penuhi Target
Bansos beras rencananya akan dibagikan selama 6 bulan dari Januari-Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSegini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaBansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun
Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaParah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS
Sejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca Selengkapnya