Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini bursa calon menteri versi survei IReS

Ini bursa calon menteri versi survei IReS Jokowi dengarkan keluhan warga. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Lembaga riset dan survei Indonesian Research and Survey (IReS) merilis 190 nama bakal calon menteri hasil survei yang dilakukan di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Founder IReS Usamah Hisyam mengatakan, semua nama yang masuk dalam survei IReS ini memiliki beberapa kriteria penting yang menjadi fokus Presiden terpilih, Joko Widodo, terutama sense of crisis.

"Jokowi berharap siapa pun yang terpilih harus memiliki sense of crisis terhadap kondisi sosial ekonomi dan keuangan negara," katanya di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (15/9).

Usamah melanjutkan, nama-nama dari masing-masing kementerian postur kabinet ini merupakan masukan dari tokoh kunci yang berada di lingkaran Jokowi. Dari lima nama tersebut, survei memilih satu nama terbaik dengan persentase tertinggi pada setiap kementeriannya.

"Yang ranking satu sangat mungkin tidak terpilih. Bakal terjadi perubahan dan pergeseran. Karena itu adalah hak prerogatif presiden terpilih Jokowi," ujarnya.

Dengan mengumumkan bakal calon menteri hasil survei IReS ini, Usamah menyampaikan pesan Jokowi bahwa dari nama-nama yang muncul harus dicermati oleh masyarakat. "Sehingga ada masukan terbuka kepada presiden terpilih sebelum dilantik," tambahnya.

Survei sendiri menggunakan metode multy stage random sampling dengan margin of error 4 persen. Survei ini disebarkan pada 21 Agustus hingga 3 September. Sampling survei ini dilakukan terhadap 600 orang yang terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat, akademisi, dosen, birokrat minimal tingkat eselon 4, tokoh LSM, anggota DPRD, purnawirawan, pengusaha dan pemuka agama di 33 provinsi seluruh Indonesia.

Berikut adalah nama-nama yang terpilih pada masing-masing kementerian dari lima tokoh yang terpilih:

1. Menko Polhukam: Djoko Santoso yang memenangkan 27,5 persen suara responden mengalahkan Fahrul Razi (9 persen), Pramono Edhie Wibowo (21,2 persen), Ryamizard Ryacudu (23,3 persen) dan Tedjo Edhy Purdijatno (3,8 persen).

2. Menko perekonomian: Dahlan Iskan yang memenangkan 46,8 persen suara responden mengalahkan Ari Hernanto Soemarno (5 persen), Hendri Saparini (11,4 persen), Rizal Ramli (20,8 persen), dan Sofyan Djalil (6 persen).

3. Menko Kesra: Andrinof Caniago yang memenangkan 20 persen suara responden mengalahkan Aksa Mahmud (14,2 persen), Gunawan Sumodingrat (15,4 persen), Lukman Hakim Saifuddin (14,2 persen) dan Muhaimin Iskandar (19,7 persen).

4. Mendagri: Pratikno yang memenangkan 28,5 persen suara responden mengalahkan Agustin Teras Narang (14,7 persen), Sutiyoso (21,2 persen), Siti Nurbaya (11,8 persen), dan Sudarsono Hardjosoekarto (9,8 persen).

5. Menlu: Marti Natalegawa yang memenangkan 31,1 persen suara responden mengalahkan Dino Patti Djalal (31 persen), Hikmahanto Juwana (18,5 persen), Makmur Keliat (5,5 persen) dan Rizal Sukma (4,2 persen)

6. Menteri Pertahanan: Budiman yang memenangkan 27,5 persen suara responden mengalahkan Andi Widjajanto (16,8 persen), Budi Susilo Soepandji (20,8 persen), Farid Zainuddin (7 persen), dan TB Hasanuddin (13,3 persen).

7. Menteri Hukum dan HAM: Artidjo Alkostar yang memenangkan 24,3 persen suara responden mengalahkan, Dossy Iskandar Prasetyo (3,8 persen), Saldi Isra (23,7 persen), Taufik Basari (18,3 persen) dan Zainal Arifin Mochtar (16,3 persen).

8. Menkeu: Rini Mariani Soemarno yang memenangkan 26,5 persen suara responden mengalahkan Budi Gunadi Sadikin (20 persen), Airlangga Hartarto (9,3 persen), Hendrawan Supratikno (5,5 persen), dan Muliaman Darmansyah Hadad (16,2 persen).

9. Menteri ESDM: Kurtubi yang memenangkan 48,8 persen suara responden mengalahkan Deendarlianto (12,5 persen), Nur Pamudji (8,7 persen), Poltak Sitanggang (9,7 persen), dan Wibowo Suseno Wirjawan (8 persen).

10. Menteri Perindustrian: Rachmat Gobel yang memenangkan 35,5 persen suara responden mengalahkan Bayu Krisnamukti (29 persen), Johnny Darmawan (9,6 persen), Sudirman MR (4,5 persen) dan Suryo Bambang Sulistyo (4,7 persen).

11. Menteri Perdagangan: Faisal Basri yang memenangkan 47,3 persen suara responden mengalahkan Muhammad Lutfi (26,7 persen), Moke Kiroyan (3 persen), Yongki Purnomo Soemarno (5,2 persen), dan Partogi Pangaribuan (7,8 persen).

12. Menteri Kehutanan: Hariadi Kartodiharjo yang memenangkan 25,3 persen suara responden mengalahkan Muslimin Nasution (21,3 persen), Soedarso Sudomo (10,8 persen), Sudharto P Hadi (14,3 persen), dan Frans Wanggai (12,3 persen).

13 Menteri Transportasi: Bambang Susantono yang memenangkan 24,3 persen suara responden mengalahkan Danang Parikesit (21,6 persen), Ian Santoso Perdanakusuma (7,8 persen), Ignasius Jonan (17 persen), dan Rusdi Kirana (15,3 persen).

14. Menteri Maritim: Rokhmin Dahuri yang memenangkan 30,3 persen suara responden mengalahkan Daniel M. Rosyid (19 persen), Nono Sampono (16 persen), M. Zainuri (11,7 persen) dan Sinyo Harry Sarundajang (14 persen).

15. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Kofifah Indar parawansa yang memenangkan 41,2 persen suara responden mengalahkan Andari Yurikosari (8,5 persen), Elvyn G. Masassya (12,5 persen), Jumhur Hidayat (16 persen), dan Poempida Hidayatullah (10,2 persen).

16. Menteri Pekerjaan Umum/Infrastruktur: Ilham Akbar Habibie yang memenangkan 33 persen suara responden mengalahkan Achmad Hermanto Dardak (20,3 persen), Adityawarman (8,7 persen), Basuki Tjahaja Purnama (20,2 persen), dan Rustam Syarif (6,5 persen).

17. Menkes: Fahmi Idris yang memenangkan 45 persen suara responden mengalahkan Czeresna Hariawan Soejono (12,8 persen), Fasli Jalal (12,8 persen), Idrus Paturusi (10,3 persen) dan Mardiatmo (6,1 persen).

18. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Muhammad Anis yang memenangkan 27,3 persen suara responden mengalahkan Bambang Setiaji (16,6 persen), Ganjar Kurnia (17,3 persen), Mudjia Rahardjo (7,5 persen) dan Mukhlas Samani (8,3 persen).

19. Mensos: Rieke Diah Pitaloka yang memenangkan 31 persen suara responden mengalahkan Butet Manurung (14,3 persen), Jose Rizal Jurnalis (14,1 persen), Miryam S. Haryani (5,7 persen), dan Toto Utomo Budi Santoso (19,2 persen).

20. Menteri Pariwisata: Anak Agung Gede Anugrag Puspa Yoka yang memenangkan 25,2 persen suara responden mengalahkan Bungaran Saragih (6,7 persen), Esthy Reko Astuti (16,5 persen), Garin Nugroho (15,8 persen), dan Azril Azahari (20,3 persen).

21. Menkominfo: Narliswandi (Iwan) Piliang yang memenangkan 23,8 persen suara responden mengalahkan Agung Adiprasetyo (18,3 persen), Dyah Kartika Rini Djoemadi (11,8 persen), Suryopratomo (13,1 persen) dan Syaiful Hadi (13,2 persen).

22. Menteri Sekretaris Negara: Tjahjo Kumolo yang memenangkan 26,3 persen suara responden mengalahkan Bachtiar Aly (20,5 persen), Denny J.A (14,3 persen), Ian Santoso Perdanakusuma (9,2 persen) dan Budi Gunawan (10,5 persen).

23. Menteri Riset dan Teknologi: Akhmaloka yang memenangkan 32,5 persen suara responden mengalahkan Eddy Soeryanto Soegoto (8,8 persen), Megawati Santoso (9,2 persen), Onno Widodo Purbo (15,7 persen), dan Tri Yogi Yuwono (15,8 persen).

24. Menteri Koprasi dan Usaha Kecil, Menengah dan Ekonomi Kreatif: Soetrisno Bachir yang memenangkan 32,3 persen suara responden mengalahkan Agus Muharam (23,9 persen), Buyar Winarso (8,8 persen), Nachrowi Ramli (7,8 persen) dan Yogi Sugito (10,3 persen).

25. Menteri Lingkungan Hidup: Tri Rismaharini yang memenangkan 37 persen suara responden mengalahkan Chalid Muhammad (18,8 persen), Dodo Sambodo (10,8 persen), I Made Bakta (5,4 persen), dan Ridwan Kamil (18,8 persen).

26. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Eva Kusuma Sundari yang memenangkan 23 persen suara responden mengalahkan Anis Hidayah (18,2 persen), Christine Hakim (14,5 persen), Krisnina Maharani (15,8 persen), dan Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarnoputri (11 persen).

27. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Eko Prasojo yang memenangkan 29,6 persen suara responden mengalahkan Aria Bima (12,3 persen), Ferry Mursyidan Baldan (13 persen), Teten Masduki (26,3 persen), dan Saudi Marasabessy (4,8 persen).

28. Menteri Pemberdayaan Desa: Fadel muhammad yang memenangkan 38,3 persen suara responden mengalahkan Isran Noor (13,6 persen), Komarudin Watubun (11,5 persen), Tri Mumpuni (15,8 persen), dan Karel Sesa (6,3 persen).

29. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas: Aviliani yang memenangkan 20,9 persen suara responden mengalahkan Arif Budimanta (18,8 persen), Imam Sugema (12 persen), Revrisond Baswir (15,8 persen) dan Sri Adiningsih (14,8 persen).

30. Menteri BUMN: Said Didu yang memenangkan 27 persen suara responden mengalahkan Arief Yahya (11,3 persen), Dwi Soetjipto (8 persen), Emirsyah Satar (24,2 persen) dan Hendi Prio Santoso (17,5 persen).

31. Menteri Perumahan Rakyat: Renald Kasali yang memenangkan 40 persen suara responden mengalahkan Djafar Badjeber (10,5 persen), Enggartiasto Lukita (12,2 persen), Hariyandi B. Sukamdani (5,8 persen), dan Maryono (12,3 persen).

32. Menpora: Maruarar Sirait yang memenangkan 29 persen suara responden mengalahkan Abdullah Azwar Anas (18,5 persen), Henry Yosodiningrat (14,2 persen), Utut Adianto (11,8 persen), dan Yuddy Chrisnandi (11,2 persen).

33. Menteri Sekretaris Kabinet: Anis Baswedan yang memenangkan 63,2 persen suara responden mengalahkan Achmad Basarah (5,2 persen), Akbar Faisal (9,6 persen), Effendi M. S. Simbolon (5,3 persen) dan Sukardi Rinakit (6,7 persen).

34. Jaksa Agung: Bambang Widjojanto yang memenangkan 47 persen suara responden mengalahkan Chairuman Harahap (9,5 persen), Andhi Nirwanto (22,2 persen), Trimedya Panjaitan (21,3 persen) dan Patrice Rio Capella (5,3 persen).

35. Kementerian Agraria/Badan Pertanahan Nasional: Marwan Ja'far yang memenangkan 22,2 persen suara responden mengalahkan Arif Wibowo (16,7 persen), Harry Zudianto (10,8 persen), Oloan Sitorus (21,3 persen) dan Ricardo Sitinjak (5,3 persen).

36. Kementerian Kedaulatan Pangan: Herry Suhardiyanto yang memenangkan 26,persen suara responden mengalahkan Bustanul Arifin (25,8 persen), Ismed Hasan Putro (6,5 persen), Mohamad Prakosa (11,2 persen) dan Tejo Wahyu Jatmiko (7,7 persen).

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik
Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik

Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Isu Jokowi Terlibat Dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran
Istana Jawab Isu Jokowi Terlibat Dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Ari menegaskan Presiden Jokowi saat ini tengah fokus menyelesaikan pekerjaannya.

Baca Selengkapnya
Jawaban Santai Cak Imin Dapat Salam dari Jokowi
Jawaban Santai Cak Imin Dapat Salam dari Jokowi

Pesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kabinet Jokowi Diterpa Isu Para Menteri Mundur
Kabinet Jokowi Diterpa Isu Para Menteri Mundur

Kabarnya karena perbedaan kutub politik di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik
Presiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik

Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju

Baca Selengkapnya
Gerindra Soal Beredar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran: Daftarnya Spekulatif
Gerindra Soal Beredar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran: Daftarnya Spekulatif

Susunan kabinet yang beredar di media sosial itu bernama 'Kabinet Indonesia Emas'.

Baca Selengkapnya
Kini Jadi Pembantu Jokowi, Momen Perdana AHY Ikut Sidang Kabinet di Istana Jadi Sorotan
Kini Jadi Pembantu Jokowi, Momen Perdana AHY Ikut Sidang Kabinet di Istana Jadi Sorotan

Momen Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut sidang perdana setelah dilantik jadi menteri.

Baca Selengkapnya
Tepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto
Tepis Isu Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Bakal Mundur, Hasto Singgung Zaman Soeharto

Sejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur

Baca Selengkapnya