Ini anggota TNI & Brimob yang rampok mobil pembawa uang ATM
Merdeka.com - Personel gabungan dari Polda Jateng dan Denintel Kodam IV Diponegoro, Jawa Tengah, menangkap tiga personel yang merampok mobil pembawa uang milik PT Advantage, senilai Rp 4,8 miliar. Ketiga pelaku adalah satu anggota Brimob Srondol Polda Jateng, Brigadir Supriyanto dan dua anggota Satuan Denintel Kodam IV Diponegoro, Jawa Tengah.
Dua anggota Denintel Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah itu bernama Sertu Thrisna Prihantoro dan Serda Isac Korputi yang dikenal sebagai atlet tinju dari kesatuan Banteng Raiders (BR) TNI-AD.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Alloysius Liliek Darmanto, mengungkapkan, ketiganya ditangkap setelah tim gabungan TNI-Polri itu melakukan upaya pengejaran selama tiga hari.
"Ketiga berhasil meringkus ketiga tersangka yang membawa kabur uang sejumlah Rp 5,7 miliar sesuai yang dilaporkan korban. Tapi kami dapatkan saat penangkapan Rp 4,883 miliar," ungkap Liliek saat gelar perkara di Direskrimum Polda Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah Kamis (1/10).
Ketiganya ditangkap secara terpisah. Penangkapan lebih dulu dilakukan pada Serda Isac Karputi kemudian Sertu Sutrisna dan terakhir anggota brimob Brigadir Supriyanto.
"Pertama Serda Isac ditangkap semalam di Kota Semarang. Kemudian Sutrisna disergap tadi pagi saat di Kawasan Wisata Bandungan, Kabupaten Semarang dan kemudian oknum anggota Brimob Srondol, Polda Jateng Brigadir Supriyanto yang ditangkap saat melarikan diri di Yogyakarta," terangnya.
Selain mengamankan ketiganya, petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu unit motor Kawasaki dan empat koper uang tunai hasil perampokan senilai Rp 4,883 miliar. Uang dari tangan Serda Isac Korputi disita Rp 1,3 miliar, kemudian dari tangan Sertu Sutrisna Rp 1,08 miliar sedangkan Brigadir Polisi Supriyanto sebesar Rp 2,5 miliar.
Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) Kodam IV Diponegoro, Kolonel Zaenul Bahar, anggota yang merampok uang untuk ATM sneilai Rp 4,8 miliar masih diperiksa secara intensif di satuan mereka.
"Tersangka oknum TNI masih dalam pemeriksaan satuannya di Denintel Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah," terangnya.
Zaenul menjelaskan, dua oknum anggota intel TNI AD yang bertugas di wilayah Jawa Tengah ini nantinya mereka juga akan menjalani proses peradilan sipil usai dilakukan pemeriksaan di Markas Pomdam IV Diponegoro Jawa Tengah.
"Tugasnya luas, di seluruh wilayah Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah. Tetap akan kami proses sesuai prosedur dan sesuai sesuai hukum demikian," ungkapnya.
Akibat perbuatannya tersebut, selain terancam dipecat, ketiga anggota dari TNI-Polri ini akan dijerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara selama 12 tahun penjara.
Sebelumnya, perampokan ini terjadi hari Selasa malam (29/9) lalu sekitar pukul 18.30 WIB Brigadir Supriyanto, seharusnya mengawal uang yang dibawa oleh PT Advantage malah menodong karyawan bernama Frendy Agus Irawan. Sementara kedua oknum anggota Denintel TNI Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah memindahkan uang ke mobil lainnya yang sudah diterparkir di lokasi kejadian.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaNilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaBukan main, total uang yang harus dikeluarkan untuk biaya parkirnya mencapai puluhan juta rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Parah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca SelengkapnyaJelang Idul Fitri, banyak orang mulai menukarkan uang baru ke bank.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaVolume transaksi agen BRILink mencapai 1.427 triliun di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya