Ini alasan Moeldoko izinkan suami-istri TNI aktif berpolitik
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengeluarkan kebijakan suami dan istri anggota TNI aktif boleh berpolitik. Keputusan ini tertuang dalam surat telegram tertanggal 24 November 2014.
Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya mengatakan keputusan itu diambil melalui sejumlah pertimbangan. Proses demokrasi yang semakin matang pasca-reformasi menjadi salah satu alasan.
"Sekarang ini proses demokrasi rakyat kita sudah dewasa dan sudah berjalan dengan lancar tanpa ada hal-hal prinsipil yang dilanggar. Karena itu sudah dianggap memenuhi syarat dan merupakan hak asasi," kata Fuad kepada merdeka.com, Jumat (28/11).
Menurut Fuad, dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, hanya diatur prajurit aktif tak boleh terlibat politik praktis. Tetapi, kata Fuad, dorongan agar keluarga TNI boleh politik sudah cukup lama muncul.
"Sudah dari dulu masyarakat meminta TNI untuk memilih, cuma hak (berpolitik) itu tidak diambil. Di TNI menuntut hak tidak boleh, justru masyarakat meminta keluarga TNI untuk memilih," tandasnya.
Aturan ini muncul setelah Orde Baru runtuh. Saat itu Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto mengeluarkan kebijakan melalui surat telegram. Kebijakan larangan tersebut diteken saat Endriartono menjabat (2002-2006).
"Sebelumnya, larangan untuk keluarga dari surat telegram Panglima TNI Endriartono Sutarto. Pak Endriartono mengambil langkah lebih cepat seperti tidak boleh masuk parlemen agar konsen dalam demokrasi," pungkas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko PMK: Tak Mungkin ASN 100 Persen Netral saat Pemilu 2024
Muhadjir menduga potensi pelanggaran tersebut berhubungan dengan preferensi ASN terhadap kontestan pilihannya.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaMoeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko PMK Jamin Kabinet Aman di Tengah Isu Menteri Mau Mundur
Muhadjir menyebut, dalam tahun politik ini banyak menteri yang mencalonkan jadi caleg maupun tim sukses.
Baca SelengkapnyaSosok Kiai Hasyim Pendiri NU Bojonegoro, Perintahkan Anaknya Menikahi Perempuan Kota demi Syiarkan Ajaran Aswaja
Keilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus
Baca SelengkapnyaSosok Hadi Eks Panglima TNI, Bintang Empat Kepercayaan Jokowi Pengganti Mahfud Md
Profil eks Pnaglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang dikabarkan akan dilantik sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaBapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaJokowi soal Mahfud Serahkan Surat Pengunduran Diri Sore Ini: Itu Hak
Jokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca Selengkapnya